Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Empat Hari Dapat Rp 25 Miliar, Bisa?

Kompas.com - 16/04/2015, 18:09 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia, bersama seluruh perbankan syariah mematok target mengumpulkan dana sebanyak Rp 25 miliar dalam waktu empat hari 23 hingga 26 April 2015 di Bengkulu. Hal ini disampaikan Kepala OJK Bengkulu, Fauzi Nugroho, di sela-sela persiapan iB Vaganza yang akan digelar di Bengkulu.

Gelaran iB Vaganza kata dia merupakan Expo Industri Keuangan Syariah Nasional, bertempat di salah satu mal terbesar di Bengkulu. "Kami menargetkan bersama seluruh perbankan syariah nasional dan lainnya dalam iB Vaganza mampu mengumpulkan dana dari rekening baru sebanyak Rp 25 miliar selama empat hari itu. Selain itu, event ini sebagai media untuk menggenjot masyarakat untuk mengenali dan memahami mekanisme perbankan syariah," kata Fauzi, Kamis (16/4/2015).

Dana nasabah dengan target Rp 25 miliar itu didapat dari asumsi per satu bank syariah terbuka rekening baru sekitar 4.000 rekening. "Ada 24 stand yang disediakan, diikuti oleh perbankan syariah, perusahaan asuransi syariah, dan pelaku bisnis lainnya, acara dikemas dengan beragam kegiatan, termasuk talkshow soal perbankan syariah, presentasi perbankan, festival musik, dengan menghadirkan banyak artis nasional," lanjut dia.

Fauzi mengatakan secara nasional, hanya lima persen jumlah akses masyarakat terhadap perbankan syariah. Sementara, akses masyarakat terhadap bank konvensional sudah mencapai 95 persen.

Selanjutnya itu, Fauzi membeberkan beberapa keuntungan perbankan syariah, yakni dikenal istilah ekuivalen (setara bunga dalam bank konvensional) dalam bentuk angsuran fixed atau ekuivalen tak berubah hingga akhir kesepakatan. "Ini satu contoh bedanya dengan perbankan konvensional," jelasnya.

Keuntungan selanjutnya, perbankan syariah relatif lebih tahan terhadap guncangan ekonomi global. Kenyataan ini terlihat, kata dia, saat krisis ekonomi 2008, perbankan syariah relatif lebih stabil karena produknya tak bermain di bisnis derivatif yang spekulatif. "Perbankan syariah tak menanamkan investasinya di produk derivatif, spekulasi, 80 persen diinvestasikan di dalam negeri jadi nasabah aman," ungkapnya.

Keuntungan terakhir ia menambahkan, deposito perbankan syariah dua persen lebih tinggi dibanding bank umum. Selain itu, ia menyontohkan, Malaysia merupakan negara yang perbankan dan ekonominya berbasis syariah, relatih lebih aman dari guncangan ekonomi global. Sementara, hasil investasi syariah justru semakin tinggi didapat dari negara- negara Arab dan Timur Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com