Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertalite dari Pertamina Bisa Bersaing dengan Super yang Dijual Shell

Kompas.com - 17/04/2015, 14:47 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menyambut positif rencana PT Pertamina (Persero) untuk merilis produk bahan bakar minyak (BBM) baru, pertalite, yang rencananya akan dipasarkan mulai Mei 2015 mendatang.

"Pertalite itu bahan bakar yang diperkenalkan Pertamina untuk menjadi saingan pertamax, atau saingan Super produksi Shell sehingga masyarakat boleh memilih," kata Sofyan ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (17/4/2015).

Sofyan mengatakan, jika kandungan oktan produk baru itu lebih tinggi dari premium atau RON 88, artinya bahan bakar tersebut memiliki kemampuan pembakaran lebih baik sehingga lebih hemat energi. "Kalau hemat energi, itu bagus buat lingkungan," kata Sofyan.

Sebelumnya, Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, Pertamina akan meluncurkan bahan bakar bensin jenis baru dengan kisaran angka oktan antara 88 dan 92 pada bulan depan.

"Kami akan mengeluarkan produk bensin baru dengan RON 90 pada bulan depan di Jakarta, Surabaya, Semarang, dan kota besar lainnya di Jawa," kata dia di Jakarta, Kamis (16/4/2015).

Ia mengatakan, bensin jenis baru dengan nama pertalite itu merupakan produk transisi sebelum penghapusan premium berangka oktan 88. "Harganya tentu akan lebih mahal ketimbang premium," kata dia.

Bambang belum mau membocorkan harga ataupun nama bensin produk baru tersebut. Namun, harganya kemungkinan berkisar antara premium di Rp 7.400 per liter hingga pertamax yang berharga Rp 8.600 per liter.

Jika benar harganya antara Rp 7.400 dan Rp 8.600 per liter, pertalite tentu lebih kompetitif dari Super. Untuk diketahui, harga bensin Super yang dijual Shell dibanderol Rp 8.700 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com