Tertekan Aksi Jual, IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah 0,18 persen

Memerahnya bursa global dan sebgian bursa regional membuat indeks bergerak fluktuatif pada hari ini dan berakhir melemah, di samping juga tekanan jual dari investor asing.

Pukul 16.00, IHSG ditutup turun sebesar 10,08 poin atau 0,18 persen di posisi 5.410,64. Sebanyak 139 saham diperdagangkan menguat, 144 saham melemah dan 93 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 6,97 miliar lot saham senilai Rp 5,43 triliun.

Saham-saham yang menekan pergerakan IHSG adalah BBCA (Rp 14.800), ASII (Rp 8.000), TLKM (Rp 2.805), BBRI (Rp 13.025) dan SMRA (Rp 1.830). Sementara itu, saham-saham yang menahan pelemahan adalah PGAS (Rp 4.560) dan SILO (Rp 12.700).

Sementara itu, saham-saham yang menjadi top losers adalah INRU (Rp 515), PTIS (Rp 760), NAGA (Rp 145), TALF (Rp 440) dan YPAS (Rp 600). Di sisi lain, saham-saham yang menjadi top gainers yaitu INPP (Rp 310), MFMI (Rp 420), FPNI (Rp 100), KOBX (Rp 168) dan TAXI (Rp 1.160).

Indeks sektoral saham bergerak variatif pada petang ini. Sektor yang menguat adalah agribisnis (1,28 persen), industri dasar (0,11 persen), konsumer (0,77 persen) dan infrastruktur (0,69 persen), perdagangan (0,5 persen) dan manufaktur (0,23 persen).

Di sisi lain, indeks sektoral yang melemah yaitu pertambangan (-0,15 persen), aneka industri (-0,67 persen), properti (-0,92 persen) dan keuangan (-0,35 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik sebagian besar melemah. Bursa Tokyo ditutup turun sebesar 1,17 persen menjadi 19.652,88. Sementara itu, indeks Hang Seng juga berakhir melemah 0,31 persen di level 27.653,12. Adapun, bursa Shanghai ditutup menguat Shanghai 2,2 persen menjadi 4.287,3.

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah terhadap dollar AS jika dibandingkan hari sebelumnya. Mengacu pada kurs Bank Indonesia, rupiah diperdagangkan di posisi Rp 12.863 per dollar AS.