Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Pertamina Rilis Pertalite Tahun Ini

Kompas.com - 20/04/2015, 03:20 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) akan merilis bahan bakar minyak varian baru, Pertalite, dengan kandungan oktan 90. VP Fuel Ritel Pertamina, Muhammad Iskandar mengatakan, tahun ini adalah waktu yang tepat untuk meluncurkan produk baru itu.

"RON90 ini sudah mau launch pada 2007, tapi pada waktu itu kita terkungkung subsidi. Gap antara Pertamax dan Premium terlalu jauh," kata Iskandar, dalam sebuah diskusi, Minggu (19/4/2015).

Menurut Iskandar, pada 2007 silam, harga Pertamax sekitar Rp 11.000 - Rp 12.000. Sedangkan harga Premium saat itu Rp 4.500. "Kalau dirilis produk baru dengan kualitas menengah tanpa subsidi pasti gagal. Sekarang ini waktu yang tepat," kata Iskandar.

Iskandar menjelaskan, produk baru ini juga dirilis sebagai transisi dari penghapusan Premium (RON88) selama upgrading kilang Pertamina masih berlangsung. Sesuai dengan rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi, Pertamina semestinya bisa menghilangkan produk Premium.

Namun, menurut Iskandar, jika RON88 langsung dihapuskan, maka kilang-kilang Pertamina yang hanya bisa mengolah produk maksimum RON88 terpaksa ditutup semua. "Dengan rekomendasi tim untuk memperbanyak impor RON92, kita lihat optimumnya kilang ini RON90," kata Iskandar.

Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi, Agung Wicaksono dalam kesempatan sama menuturkan, seharusnya Pertalite ini hanya produk BBM sebagai pengalihan bertahap, dari RON88 menjadi RON92. Tim tetap merekomendasikan untuk menghapus RON88.

"Karena akan jadi pertanyaan juga. Mekanisme pengadaan RON90 seperti apa, harganya, dan lain-lain. Dalam meningkatkan produk RON92, TPPI menjadi mutlak diakuisisi Pertamina," kata Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com