Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Transaksi Besar, IHSG Awal Pekan Ditutup Melemah 9,84 Poin

Kompas.com - 20/04/2015, 16:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah, mengikuti trend bursa regional dan global pada hari ini, Senin (20/4/2015). Di sisi lain, transaksi di bursa cukup ramai jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya sepanjang hari ini.

Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG terus berada di zona merah sejak awal hingga akhir perdagangan. Bahkan, indeks sempat meninggalkan level psikologis 5.400 sebelum akhirnya kembali ke level tersebut.

Pukul 16.00, IHSG ditutup IHSG ditutup turun 9,84 poin atau 0,18 persen menjadi 5.400,8. Volume perdagangan mencapai 12,55 miliar lot saham senilai Rp 21,52 triliun. Sebanyak 107 saham diperdagangkan menguat, 176 saham melemah dan 88 saham stagnan.

Saham-saham yang menekan bursa adalah ASII (Rp 7.700) yang hari ini turun hingga 3,44 persen. Selain itu, ada juga PGAS (Rp 4.485) yang melemah 1,53 persen. Di sisi lain, saham-saham yang menahan pelemahan IHSG adalah TLKM (Rp 2.825), SILO (Rp 13.325), BBRI (Rp 13.150), BBCA (Rp 14.850) dan BMRI (Rp 12.050).

Saham-saham yang menjadi top losers adalah MFMI (Rp 315), HOTL (Rp 120), FORU (Rp 660), FPNI (Rp 88), dan NAGA (Rp 128). DI sisi lain, saham-saham yang jadi top gainers yaitu BSWD (Rp 5.700), TALF (Rp 490), ASDM (Rp 985), BPFI (Rp 600) dan BRAM (Rp 6.875).

Indeks sektoral sebagian besar memerah pada sore ini, dengan dipimpin oleh sektor aneka industri (-2,94 persen). Lainnya adalah agribisnis (-1,07 persen), pertambangan (-0,75 persen), industri dasar (-0,91 persen), properti (0 persen), perdagangan (-0,92 persen) dan manufaktur (-0,65 persen).

Adapun, sektor yang menguat adalah konsumer (0,66 persen), infrastruktur (0,02 persen) serta keuangan (0,58 persen).

Dari regional, aksi ambil untung investor melanda sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik sore ini. Bursa Tokyo ditutup melemah 0,09 persen menjadi 19.634,49. Sementara itu, bursa Hong Kong juga ditutup turun yakni sebesar 2,02 persen di level 27.094,93 sedangkan bursa Shanghai berakhir turun 1,64 persen di posisi 4.217,08.

Nilai tukar rupiah sore ini melemah tipis sebesar 12 poin jika dibandingkan penutupan akhir pekan lalu yakni menjadi Rp 12.875 per dollar AS dari pekan lalu Rp 12.863 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com