Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, nantinya dengan diluncurkannya Pertalite, Pertamina berharap akan terjadi perpindahan atau migrasi konsumsi Premium ke Pertalite. Saat ini konsumsi rata-rata Premium tiap harinya mencapai 80.000 kiloliter.
“(Target Pertamina), kalau 10-20 persen saja konsumsi Premium berkurang (16.000 kiloliter per hari), sudah senang. Kalau mau pindah lebih banyak lagi, ya (jual Pertalite) harga promo,” kata Bambang di Jakarta, Senin (20/4/2015).
Mengenai kapan produk ini bakal dirilis, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan Pertamina harus mengecek semua persiapan, baik infrastruktur, logistik dan disbtribusi, serta pasar yang disasar (market), sebelum produk benar-benar dipasarkan.
“Kita juga harus berfikir secara makro bagaimana dampaknya terhadap daya beli masyarakat. Segala aspek kita lihat. 10 hari ini kita lihat kesiapannya. Kalau pemerintah mengizinkan, atau barangkali mau ada pilot project-nya dulu, kita lihat setelah 10 hari ke depan,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.