Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Serahkan 280 Alat Mesin Pertanian untuk Petani OKU Timur

Kompas.com - 21/04/2015, 20:15 WIB
MARTAPURA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyerahkan bantuan 280 alat mesin pertanian (alsintan) untuk para petani Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dari total 2.000 alsintan yang diberikan untuk Sumatera Selatan.

"Bantuan ini untuk memberikan semangat para petani setempat dan diharapkan membantu menambah produktivitas pada sektor pertanian. Karena seperti diketahui OKU Timur ini merupakan daerah andalan untuk pertanian di Sumatera Selatan," ujar Amran di Desa Talang Giring, Kecamatan Madang Suku II, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, Senin (20/4/2015).

Penyerahan alsintan tahap pertama meliputi 27 unit traktor roda dua, enam unit pemipil jagung, 31 pompa air dan enam unit alat panen, sisanya akan dilakukan secara bertahap.

"Jika pelaksanaan IP 200 dan 300 berjalan dengan sukses, bantuan akan saya tambah yakni handtraktor sebanyak 206 unit. Karena bila program IP 200 dapat berjalan maksimal dan mendorong produksi beras hingga satu juta ton untuk Sumatera Selatan," jelas Amran.

Selain penyerahan alsintan, Mentan juga turun ke sawah dan melakukan penanaman secara manual bersama petani desa Talang Giring. Seremoni penanaman tersebut sebagai tanda penanaman perdana Indeks Pertanian 200 (IP 200) dan IP 300 di desa itu.

Amran mengapresiasi kegiatan pencanangan IP 200 dan IP 300 agar OKU Timur dapat menjadi daerah terdepan mendukung swasembada beras nasional. Menurut dia, peningkatan IP harus didukung oleh perbaikan jaringan irigasi untuk menjamin ketersediaan air, ketersediaan alsintan yang cukup, benih dan pupuk. Lebih lanjut, dia mengharapkan pada pemerintah daerah agar bantuan yang diberikan Kementerian Pertanian sesuai kebutuhan petani.

"Tolong evaluasi bantuan agar sesuai dengan kebutuhan petani dan jumlahnya pun sesuai yang dibutuhkan oleh daerah," ujar Mentan.

Selama ini petani di Talang Giring hanya dapat memanen padi setahun sekali. Dengan IP 200 dan IP 300 dan didukung oleh jaringan pengairan tersier seluas 6.021 hektar di daerah Muncak Kabau di Oku Timur, petani dapat menanam dua kali dalam setahun sehingga meningkatkan jumlah produksinya.

Di acara yang sama, Bupati OKU Timur Herman Deru mengatakan bahwa kedatangan Menteri Pertanian ke wilayahnya yang dipimpinnya menjadi angin segar bagi petani. Dirinya akan berusaha menjadikan OKU Timur sebagai salah satu wilayah penghasil beras dan siap untuk menunjang kebutuhan pangan Indonesia.

"Kedatangan Menteri ke daerah ini dapat menyemangati para petani untuk bersama-sama mencapai program swasembada beras yang dicanangkan oleh pemerintah. Kami siap mendukung itu," ujar Deru. 

Dialog

Saat ini luas lahan pertanian di OKU Timur seluas 126.357 hektar terdiri dari sawah 77.746 hektar. Tahun lalu kawasan tersebut menghasilkan 825 ribu ton gabah kering panen dan 500 ribu ton beras.

Setelah didukung oleh padi jenis IP 200 dan IP 300, ditambah jaringan pengairan tersier seluas 6.021 hektar di daerah Muncak Kabau, petani dapat menanam dua kali dalam setahun. Jumlah produksi pun mengalami peningkatan.

"Dengan program IP-200 dan IP-300, OKU Timur ditargetkan dapat menyumbang hingga 933.479 ton gabah kering panen pada tahun 2015," ujarnya.

Pada acara tersebut Mentan juga melakukan dialog dengan petani untuk mendiskusikan permasalahan pertanian setempat. Setelah itu, Mentan langsung melakukan kunjungan ke Kabupaten Banyuasin yang juga merupakan daerah pusat beras di Sumatera Selatan.

Hadir pada kegiatan itu Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Iskandar M. Sahil, Bupati OKU Timur Herman Deru, Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian, dan Asisten Daerah II Provinsi Sumatera Selatan, serta SKPD bidang pertanian Provinsi Sumatera Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com