Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan Berikan Bantuan Rp 900 Miliar untuk Pertanian Sumsel

Kompas.com - 21/04/2015, 21:15 WIB
BANYUASIN, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian memberikan bantuan dana untuk sektor pertanian berupa pembangunan irigasi, pengadaan benih, pupuk, dan pengadaan alat mesin pertanian (alsintan) untuk provinsi Sumatera Selatan. Jumlah bantuan tersebut sekitar Rp 900 miliar.

"Kami berikan bantuan tahun ini sekitar Rp 20 triliun. Sekitar Rp900 miliar untuk provinsi Sumatera Selatan," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat kunjungan ke lahan pasang surut Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (20/4/2015).

Dia menambahkan, tahun depan pemerintah berjanji akan menambah dana bantuan tersebut, jika produktivitas petani di lahan tersebut meningkat sekitar 1,3 juta ton. Menurutnya, langkah tersebut dilakukan dalam rangka Program Khusus untuk Swasembada Pangan Berkelanjutan (UPSUS).

Mentan melanjutkan, dalam Upaya Khusus (UPSUS) swasembada pangan, ada dua hal penting yang perlu ditingkatkan, yaitu peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dan produktivitas. Peningkatan IP artinya yang biasa tanam satu kali menjadi dua kali, kemudian produktivitas ikut mengalami peningkatan.

Upaya tersebut seperti yang ada di lahan pasang surut Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan, Banyuasin. Amran meminta kepada para petani agar bisa meningkatkan produktivitas menjadi dua kali tanam.

"Kenapa, karena petani ini memang terbiasa tanam satu kali saja. Nah, kita ingin dua kali. Kita mengajak masyarakat untuk tanam dua kali. Jangankan dua kali, kami ingin air ini termanfaatkan," jelasnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, program UPSUS juga berhasil mendorong petani dalam peningkatan produksi pangan. Dari Oktober 2014 hingga Maret 2015, program UPSUS ini sudah menghasilkan peningkatan tambah tanam sekitar 700.000 hektar.

"Artinya, katakanlah jika dikali lima, maka menjadi 3,5 juta ton. Jika dikali enam maka menjadi 4 juta ton," paparnya. 

Dengan demikian, Amran mengaku yakin, swasembada pangan dapat tercapai. Menurutnya, pencapaian swasembada pangan berkelanjutan sebagai strategi untuk menjamin ketahanan pangan bagi rakyat Indonesia.

Amran juga optimistis bisa merealisasikan swasembada pangan dalam kurun waktu tiga tahun. Tahun depan, lanjut dia, Indonesia tidak akan impor beras.

"Swasembda kan janjinya tiga tahun, saya optimistis bisa tiga tahun. Oleh karena itu, tahun ini kita berupaya keras untuk mencapai swasembada pangan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com