Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Pertamina: Petral Segera Dibubarkan

Kompas.com - 22/04/2015, 14:12 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto menyatakan tengah mempersiapkan pembubaran anak usaha yakni Pertamina Energy Trading Limited (Petral).

Diharapkan pada tahun ini fungsi pengadaan baik minyak mentah maupun produk bahan bakar minyak (BBM) oleh Petral bisa digantikan oleh anak usaha baru Pertamina. "Ya (bisa tahun ini Petral dibubarkan)," kata Dwi ditemui di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (22/4/2015).

Ketika ditanya apakah pembubaran Petral bisa dilakukan pada paruh pertama 2015, Dwi mengatakan akan dilakukan sesegera mungkin. Sejauh ini pihak Pertamina melakukan evaluasi keberadaan Petral.

Dwi mengatakan, pada awalnya Petral berfungsi untuk memasok crude oil dan produk BBM ke Pertamina. Dalam perkembangannya, setelah fungsi Petral ini digantikan langsung oleh unit usaha Pertamina, Integrated Supply Chains (ISC), tentu posisi Petral tidak seperti dahulu ketika dibentuk.

"Pertamina akan mengambil aset-aset (Petral) yang ada. Dan aset-aset ini ke depan akan kita kembangkan sesuai dengan visi Pertamina ke depan menjadi The Real International Trading. (Unit usaha baru) Nantinya tidak lagi menjadi trading arm bagi Pertamina di portofolionya," jelas Dwi.

Nantinya, pengadaan crude oil dan produk BBM akan dikelola langsung oleh anak usaha baru Pertamina, di bawah Pertamina. Unit usaha Pertamina yang akan dikembangkan untuk menggantikan peran Petral yakni Pertamina Energy Services (PES).

"Kita harapkan PES ini yang bisa dikembangkan untuk menjadi anak usaha Pertamina secara internasional," pungkas Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com