"Pemerintah Tiongkok merespon dengan baik, akhirnya mengirim Dubes mereka di Indonesia , bertemu dengan Menko Sofyan, dan menyatakan kesanggupan untuk memperbaiki itu. Nah caranya, (investor Tiongkok) membeli seluruh pembangkit itu kemudian memperbaikinya," ujar Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Sudirman Said di Jakarta, Rabu (22/4/2015).
Sebenarnya, FTP merupakan proyek milik PLN yang pembangkit listriknya dibeli dari Tiongkok. Namun, saat PLN menggunakannya, rupanya kualitas listrik yang dihasilkan tak maksimal. Misalnya, listrik yang seharusnya bisa menerangi 100 rumah namun ternyata hanya bisa menerangi 30 rumah saja.
Berdasarkan Bappenas, saat PLN membeli pembangkit tersebut, harga per Mega Watt sekitar 700.000 dollar AS. Artinya, dengan kapasitas pembangkit listrik itu 10.000 mega watt, maka nilai pembelian untuk pembangkit-pembangkit dari Tiongkok mencapai 7 miliar dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.