Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Yahoo Anjlok

Kompas.com - 23/04/2015, 08:58 WIB

CALIFORNIA, KOMPAS.com - Laba Yahoo! Inc merosot tajam karena beban keuangan yang besar. Bahkan, laba perusahaan internet ini meleset dari prediksi para analis. Laba bersih Yahoo anjlok menjadi hanya 21,1 juta dollar AS pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan dengan 311,6 juta dollar AS pada kuartal pertama tahun lalu.

Beban keuangan Yahoo melonjak karena pembayaran yang lebih tinggi ke rekanan dan website yang mengirim para pembaca ke situs Yahoo. Peningkatan beban ini melebihi pertumbuhan pendapatan iklan yang naik 2,3 persen menjadi 463,7 juta dollar AS. Pendapatan iklan ini menyumbang 40 persen total pendapatan Yahoo.

Sementara bisnis mesin pencari menghasilkan pendapatan 531,7 juta dollar AS, tumbuh 19,5 persen dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu. Kesepakatan dengan Mozilla tentang penggunaan mesin pencari ke browser Firefox mendorong volume bisnis mesin pencari ini.

Tetapi, ongkos kesepakatan menyumbang mayoritas biaya akuisisi trafik yang naik tajam menjadi 137 juta dollar AS. Dengan memfaktorkan biaya tersebut, pendapatan mesin pencari dan iklan Yahoo menurun.

Pendapatan Yahoo setelah dikurangi biaya ke website rekanan turun menjadi 1,04 miliar dollar AS dari kuartal pertama tahun lalu 1,09 miliar dollar AS. Para analis sebelumnya memperkirakan, Yahoo bisa mencetak pendapatan  1,06 miliar dollar AS di kuartal pertama.

Yahoo memprediksi, pendapatan kuartal kedua tahun ini akan mencapai 1,01 miliar dollar AS hingga 1,05 miliar dollar AS. "Perusahaan ini tidak menumbuhkan pendapatan, tapi malah makin susut," kata kata Colin Gillis, analis BGC Partners kepada Bloomberg.

Yahoo Japan

CEO Yahoo Marissa Mayer mengungkapkan rencana untuk mengeksplorasi berbagai pilihan atas saham Yahoo Japan Corp. Mayer mengatakan, pihaknya merekrut penasihat keuangan untuk menimbang berbagai pilihan untuk meningkatkan nilai 35 persen saham Yahoo Japan.

Kepemilikan Yahoo di Yahoo Japan ini bernilai lebih dari 8 miliar dollar AS. "Yahoo memiliki saham signifikan di Yahoo Japan untuk periode yang sangat lama Yahoo ingin investor menyadari nilai aset tersebut," kata Brian Wieser, analis Pivotal Research Group.

Wieser menambahkan, Yahoo berniat meraup keuntungan dari aset ini bagaimanapun caranya. Investor Yahoo, seperti Starboard Value terus mendorong spinoff investasi Yahoo Japan. Bulan lalu, Starboard mengatakan Yahoo bisa meraup dana 11,1 miliar dollar AS atas penjualan unit di Jepang ini dan mendesak realisasinya.  (Yudho Winarto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com