Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 2 Tahun, Ekonomi Indonesia Diprediksi Bisa Samai Negara Maju

Kompas.com - 23/04/2015, 09:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih ada harapan Indonesia untuk tumbuh lebih baik. Lembaga riset internasional IHS memperkirakan Indonesia akan menjadi negara yang besar dalam kurun waktu dua tahun ke depan.

IHS menyebut ukuran ekonomi Indonesia pada 2017 akan mencapai 1,14 triliun dollar AS, lebih tinggi dari ekonomi Indonesia saat ini yang diukur dari PDB adalah 870 miliar dollar AS. Alhasil, PDB Indonesia akan sejajar dengan negara-negara maju seperti Jepang, China, India, Australia, dan Korea Selatan.

Dikutip dari CNBC, Kepala Ekonom Asia Pasifik IHS Rajiv Biswas mengatakan ekonomi Indonesia mempunyai kapasitas untuk tumbuh sebesar 5,4 persen selama 2016-2020. Dalam hal ini, ekonomi Indonesia masih akan kuat meskipun harga komoditas lesu dan ketatnya kebijakan moneter.

Bahkan pada tahun 2023, IHS meramal PDB Indonesia akan mencapai 2,1 triliun dollar AS, melebihi Australia yang saat ini 1,52 triliun dollar AS. Secara global, ekonomi Indonesia akan lebih besar dari Rusia, Spanyol dan Belanda pada 2023.

"Yang akan jadi pendorong adalah konsumsi rumah tangga yang stabil, didorong oleh kelas menengah yang tumbuh dengan cepat," ujar Biswas, Rabu (23/4/2015).

Menurut Biswas, Indonesia akan mempunyai suara yang lebih besar dalam institusi internasional dalam bidang politik dan ekonomi seperti G-20, International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia, dan United Nations. Peningkatan GDP Indonesia ini akan berdampak dalam percepatan kesempatan investasi dan pertumbuhan perdagangan bilateral di berbagai industri seperti sumber daya alam, manufaktur dan jasa.

Yang dibutuhkan Indonesia untuk mencapai hal tersebut adalah memperbaiki tantangan dalam pengembangan ekonomi seperti meningkatkan iklim bisnis dan menciptakan kesempatan kerja dalam jumlah besar. Demografi kaum muda Indonesia yang mencapai sekitar 2,4 juta orang harus diberikan pekerjaan.

"Prioritas utama Indonesia adalah mendiversifikasi ekspornya ke arah manufaktur, yang akan menciptakan pertumbuhan lapangan kerja yang signifikan," kata Biswas.   (Margareta Engge Kharismawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com