Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afrika Selatan Siap Bangun Smelter dan Pembangkit Listrik di Indonesia

Kompas.com - 23/04/2015, 14:58 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menyatakan ketertarikannya untuk menjalin kerja sama bisnis dengan Indonesia.

Negara tersebut akan segera mengirimkan pengusaha ke Indonesia untuk menindaklanjuti komitmen tersebut. Ramaphosa mengatakan baik Indonesia maupun Afrika Selatan sama-sama memiliki kekayaan berlimpah di sektor batu bara.

"Sehingga bagi kami, perusahaan-perusahaan dari Afrika Selatan akan ke sini untuk berpartisipasi baik itu membangun smelter," ujar dia usai pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis (23/4/2015).

Selain membangun smelter atau pengolah mineral mentah, Ramaphosa mengutarakan minat negaranya untuk membangun pembangkit listrik di Indonesia. "Saya tahu Indonesia juga sedang mencari sumber listrik baru maka dari itu kami sangat berminat untuk menciptakan pembangkit listrik," imbuh dia.

Kalla menambahkan, hubungan Indonesia dengan Afrika Selatan sangat baik lantaran adanya kesamaan sejarah di mana salah satu pahlawan Afrika Selatan yakni Syeikh Yusuf juga dihormati di Indonesia.

Belum lagi kecintaan Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela atas kebudayaan Indonesia. Maka dari itu, Wapres menilai hubungan antara dua negara ini bisa terus ditingkatkan, terutama di bidang ekonomi. Saat ini, tingkat investasi kedua negara masih terbilang rendah.

"Kita berusaha untuk tingkatkan di berbagai bidang termasuk energi dan bidang-bidang industri lainnya," ujar Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com