Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi KKF, Gilang Rela Kehujanan

Kompas.com - 25/04/2015, 18:32 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis



JAKARTA, KOMPAS.com - Ada-ada saja yang menimpa Gilang Cahyadi (24) saat akan mengikuti Kompas Karier Fair (KKF) di Balai Kartini, Gatot Subroto, Jakarta, pada Sabtu (25/4/2015) ini. Gilang yang mengendarai sepeda motor dari Bekasi mengaku kehujanan di perjalanan. Gara-gara itulah, berkas-berkas lamarannya basah.

Beruntung, Gilang juga membawa salinan berkas daftar riwayat hidup atau curriculum vitae di dalam flashdisk sehingga ia tetap bisa menaruh lamaran pada sejumlah perusahaan yang ada di KKF kali ini. "Tadi di jalan hujan kan, udah pake jas hujan eh tetap kemasukan air karena jasnya ternyata robek, cv gue jadi basah. Padahal enggak ada tempat nge-print lagi nih di deket sini. Untungnya bawa flashdisk sih," sebut Gilang kepada Kompas.com, Sabtu (25/4/2015) siang.

Sementara itu, Sherly juga mengaku sempat apes saat datang pada hari pertama KKF, Jumat (25/4/2015) kemarin. Ia menuturkan harus berkendara dua jam lebih lama dari Cibubur ke kawasan Gatot Subroto imbas penutupan jalur untuk lalu-lintas kendaraan Konferensi Asia Afrika (KAA).

Padahal, ia berniat datang cepat ke KKF agar lebih bugar saat melamar ke sejumlah perusahaan di sana. "Kemarin parah sih, kemarin saya kan juga ke sini tapi pagi tuh macetnya panjang banget di MT Haryono, dua jam di sana doang kayaknya," sebut Sherly yang Sabtu (25/4/2015) ini datang lagi hanya untuk menemani temannya yang kemarin tidak sempat ke KKF.

Manajer Kompas Karier Fair Naomi Octiva Naibaho mengaku salut dengan antusiasme para pencari kerja yang datang ke KKF di Jakarta kali ini. Pasalnya, meski sejumlah faktor nonteknis seperti kemacetan dan cuaca yang tidak mendukung, ribuan orang tetap berdatangan ke Balai Kartini selama dua hari penyelenggaraan KKF. "Kemarin sekitar 4.900 job seeker, sebenarnya target kita 6.000 orang sehari tapi kemarin kan juga terhalang akses buka-tutup jalan yang bikin macet ke sini. Hebat para job seeker bisa sampai ke sini kemarin padahal macetnya hampir tiga jam," sebut Naomi saat ditemui Kompas.com, siang tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com