Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garap Infrastruktur Indonesia, Tiongkok Gelontorkan Rp 645 Triliun

Kompas.com - 25/04/2015, 21:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan lembaga keuangan Tiongkok berencana memberi pinjaman senilai 50 miliar dollar AS atau sekitar Rp 645 triliun (kurs Rp 12.900 per dollar AS) kepada sejumlah BUMN untuk menggarap proyek infrastruktur pemerintah.

"Komitmen pembiayaan dari China sudah disepakati untuk infrastruktur jalan tol, pelabuhan, pembangkit dan transmisi listrik serta pelayaran," kata Rini, di sela Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR, di Gedung MPR/DPR-RI, Jakarta, Jumat (24/4/2015).

Menurut Rini, sebesar 40 miliar dollar AS akan diperoleh dari China Development Bank dan Industrial and Commercial Bank of China kepada BUMN yang menggarap pembangunan jalan Tol Trans Sumatera.

Selain itu sebesar 10 miliar dollar AS untuk PT PLN (Persero) membiayai pembangunan transmisi listrik dan pembangkit.

Alokasi kepada PLN dimaksudkan untuk mendukung program pembangkit listrik 35.000 megawatt.

Khusus 40.000 miliar dolar AS, diutarakan Rini salah satunya untuk membiayai pembangunan smelter PT Aneka Tambang.

Pembangunan tol Trans Sumatera yang akan digarap konsorsium Hutama Karya meliputi ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.

Selanjutnya untuk proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dan light rapid transportation (LRT) di Jabodetabek yang akan dikerjakan PT Wijaya Karya dan PT Adhi Karya.

Di bidang jasa angkutan pelayaran pinjaman akan diberikan untuk membangun beberapa pelabuhan.

Meski begitu, Rini belum menjelaskan secara detail mengenai pembiayaan dan perusahaan yang menerima bantuan pinjaman yang dimaksud.

Ia hanya menjelaskan, bahwa segala sesuatunya terkait pinjaman tersebut harus melalui serangkaian studi kelayakan dari aspek teknis maupun efektivitas pembiayaan.

"Seperti Antam, selain diupayakan dari perbankan dari China, juga masih dimungkinkan untuk dibiayai dari perbankan dalam negeri seperti Bank Mandiri, Bank BNI dan bank lainnya," kata Rini.

baca juga: Tiongkok Sapu Bersih Proyek Infrastruktur Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com