Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Sebut Indonesia Tak Perlu Minta Maaf ke Malaysia soal Kabut Asap

Kompas.com - 27/04/2015, 10:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyatakan, bisnis yang ramah lingkungan menjadi tanggung jawab semua negara. Sebab, seiring dengan investasi dan perdagangan yang berkembang, setiap negara pasti memberikan kontribusi terhadap kerusakan lingkungan negara lain.

Kalla menyampaikan, batu bara yang dibeli dari Indonesia tentu akan mencemari lingkungan. Begitu pula dengan pembalakan hutan yang ada di Indonesia, yang tak jarang menimbulkan kerusakan hutan dan kebakaran.

Jika sudah begitu, kata Kalla, penanam modal tidak boleh hanya lepas tangan setelah membayar lima dollar AS per hektar dan mengambil manfaat dari hutan Indonesia. Tentu saja, kata Kalla, para investor harus membayar kembali dengan komitmen menjalankan bisnis ramah lingkungan.

"Masalah kabut asap membuat warga Malaysia enggak bahagia. Apakah kita harus minta maaf? Enggak perlu. Karena selama 10-11 bulan, negara-negara tetangga menikmati iklim yang bagus dan tidak pernah berterima kasih ke kita," kata Kalla, dalam sambutan kunci di Tropical Landscapes Summit: A Global Investment Opportunity, Jakarta, Senin (27/4/2015).

Bisnis yang ramah lingkungan semakin penting. Kalla bahkan menegaskan, ke depan, jika berbisnis tanpa memperhatikan lingkungan maka sebuah produk tidak akan laku. Kalla juga mengatakan, bisnis yang berkelanjutan di Indonesia utamanya harus menjaga kelestarian lingkungan, hutan adalah salah satunya.

Dia menyadari, selama 50 tahun terakhir banyak terjadi kerusakan hutan akibat aktivitas ekonomi. "Di Kalimantan dan Sumatera banyak hutan rusak. Banyak orang ribut menyelamatkan orang utan, tapi lupa menyelamatkan orangnya (manusia)," kata Kalla disambut tawa seisi ruangan.

Dalam kesempatan sama, Pavan Sukhdev, UNEP Goodwill Ambassador and CEO of GIST Advisory, membenarkan pernyataan Kalla. Banyak negara tidak berterima kasih pada Indonesia, atas hutannya sebagai paru-paru dunia.

Selain Indonesia, dua wilayah lain yang sangat berkontribusi terhadap lingkungan dunia, yakni hutan di Amazon dan Afrika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com