Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Pandjaitan: Indonesia Masih Butuh Bank Dunia, tetapi Tak Mau Didikte

Kompas.com - 27/04/2015, 15:42 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dukungan keuangan dari negara-negara maju dalam menumbuhkan investasi hijau sangat dibutuhkan. Pasalnya, pemerintah tidak bisa mendanai sendiri.

"Jangan salah mengerti bahwa seolah Presiden atau pemerintah tidak welcome terhadap bantuan, seperti dari Bank Dunia, untuk berinvestasi di Indonesia," kata Luhut dalam konferensi pers Tropical Landspaces Summit: A Global Investment Opportunity, di Jakarta, Senin (27/4/2015).

Luhut menyampaikan, bunga pinjaman dari Bank Dunia jauh lebih murah 0,5 persen. "Tetapi, yang menjadi masalah, yang kita tidak mau lagi adalah kita didikte. Itu tidak mau," kata Luhut.

Menurut Luhut, sebagai bangsa berdaulat, Pemerintah Indonesia memiliki sikap yang jelas dan tegas. "Namun, sekali lagi kita tidak ada keinginan menolak bantuan orang asing," ucap dia.

Dia mengatakan, bantuan dari asing tidak hanya bermanfaat bagi Indonesia, tetapi juga bagi para pemberi bantuan sebagai investor. "Mereka melihat Indonesia adalah suatu negara yang berpotensi maju," kata Luhut.

Luhut menegaskan, Presiden berkomitmen untuk tidak hanya mengejar growth (pertumbuhan), tetapi juga green. "Green and growth menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain," ujar Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com