Ketua Pelaksana Pakoban Imansyah Lubis menyebutkan, industri kreatif berbasis media seperti komik, animasi, dan game berkembang dengan sangat pesat di Indonesia. Para praktisi dan peminatnya yang mencakup segala rentang usia, kini tidak hanya hadir sekedar sebagai penikmat namun juga sebagai pencipta atau kreator.
"Namun demikian, dalam perjalanannya masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi," sebut pria yang akrab dipanggil Immy ini, Selasa (28/4/2015).
Menurut dia, tantangan tersebut, antara lain, daya serap penerbit terhadap komik Indonesia masih terbatas. Immy menyebut, hal ini karena pihak industri, khususnya penerbit masih kurang percaya diri untuk menerbitkan karya komikus lokal.
Acara ini, menurut dia, diharapkan dapat membantu para komikus untuk menunjukkan potensi mereka kepada elemen industri, baik itu dari penerbit, pembaca, hingga sesama teman penggiat seni visual ini.
"Pasar Komik Bandung diharapkan dapat menjadi wahana untuk semakin menumbuhkembangkan atmosfir kreatif di Indonesia secara umum, dan kota Bandung khususnya," sebut pria berkacamata ini.
Ia menambahkan, selain komikus Bandung, Pakoban juga mengundang para pegiat komik dari luar Bandung termasuk dari negara-negara tetangga. " Dari Filipina, namanya Harvey Tolibao," kata Dosen Desain Komunikasi Visual di Universitas Telkom Bandung ini.
Pakoban akan menjadi rangkaian acara kreatif Bandung: HelarFest. Selain itu juga menjadi bagian dari peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA). "Dalam dua hari penyelenggaraannya, diproyeksikan event Pakoban ini dapat menarik pengunjung hingga 2.000 orang," ucapnya.
Immy mengatakan, Pakoban juga akan dimeriahkan dengan perayaan hari ulang tahun Genshiken, salah satu komunitas kreatif di Bandung. "Bertajuk Gen-X, acara ini menjadi ajang unjuk diri unit kegiatan mahasiswa di Institut Teknologi Bandung yang berbasis karya, khususnya karya dalam lingkup visual modern (popular culture) yang mencakup animasi, komik, musik, game, visual novel, cosplay, dan lain-lain yang berhubungan dengan seni visual atau multimedia," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.