Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkasa Pura I Akan Bangun Terminal 3 Bandara Juanda

Kompas.com - 03/05/2015, 17:18 WIB


SIDOARJO, KOMPAS.com -
PT Angkasa Pura 1 (Persero) akan membangun Terminal 3 Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur. Untuk pembangunan tersebut dibutuhkan sekitar 2.000 hektar lahan.

Direktur Operasional PT Angkasa Pura 1, Yushan S, saat berkunjung di Bandara Juanda, Jumat (1/5/2015), mengatakan, saat ini studi kelayakan untuk pembuatan terminal baru tersebut sedang diselesaikan oleh beberapa ahli.

"Saat ini, studi kelayakannya sedang diselesaikan oleh beberapa ahli dan diperkirakan pada tahun ini sudah diselesaikan. Rencananya, terminal baru tersebut akan dibangun di sisi utara timur terminal yang sudah saat ini," katanya.

Dalam pembangunan tersebut, kata dia, pihaknya akan membangun landasan pacu baru untuk melengkapi satu landasan pacu yang saat ini digunakan dua terminal sebelumnya (T1 dan T2).

"Kami juga belum menentukan kapan target penyelesaian pembangunan karena harus dibicarakan dengan investor mengingat biaya yang dibutuhkan juga tidak sedikit," katanya.

Nantinya, kata dia, terminal baru tersebut akan dihubungkan dengan sentra pergudangan, tempat bermain, dan juga dengan jaringan kereta api.

"Intinya kami akan menghubungkan dengan Kota Surabaya supaya bisa memudahkan akses penumpang yang akan menggunakan fasilitas di Bandara Juanda," katanya.

Selain Bandara Juanda, pihaknya saat ini sudah melakukan pembangunan terminal baru bandara di Semarang, dan juga di Banjarmasin.

"Untuk bandara di Semarang sudah mulai melakukan pembangunan dengan dana investasi sebanyak Rp 1,1 triliun dan untuk pembangunan terminal di Banjarmasin rencananya akan dibangun pada akhir bulan ini dengan dana yang dibutuhkan sebanyak Rp 1,3 tiriliun," katanya.

Menurut dia, dari 13 bandara yang saat ini dikelola oleh AP1, lima di antaranya sudah memiliki pelayanan standar internasional.

"Lima bandara tersebut masing-masing bandara di Surabaya, Balikpapan, Bali, Lombok dan juga di Makassar," katanya.

Ia mengatakan pembangunan terminal bandara tersebut didasarkan pada penghitungan jumlah penumpang yang menggunakan fasilitas bandara tersebut.

"Misalnya, untuk Terminal 2 Bandara Internasional Juanda ini memiliki kapasitas 6 juta penumpang, maka jika trafiknya lebih dari 75 persen sudah harus dilakukan pembangunan terminal baru untuk mengatasi jumlah penumpang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com