Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Terpuruk di Atas Level 13.000 Per Dollar AS

Kompas.com - 04/05/2015, 09:16 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah dibayangi pelemahan pada perdagangan pekan ini, mulai Senin (4/5/2015) ini. Pada awal perdagangan di pasar spot, rupiah langsung terpuruk menembus level 13.000.

Hingga pukul 09.00 WIB, seperti dikutip dari data Bloomberg, mata uang Garuda melorot ke posisi Rp 13.018 per dollar AS, dibanding penutupan pekan lalu pada 12.948.

Sentimen negatif datang dari data-data ekonomi Indonesia yang diproyeksikan tertekan. Dari eksternal, pelemahan indeks dollar AS secara umum masih berlangsung seiring dengan masih belum adanya rilis data ekonomi AS yang sangat baik. Penguatan dollar AS sempat tertahan dengan Yen yang melemah tajam akibat komitmen BoJ untuk mendorong inflasi di Jepang. Pagi ini angka manufaktur China ditunggu, diperkirakan tetap bertahan di bawah 50.  

Rupiah di sisi lain masih menikmati pelemahan dollar AS di pasar global hingga Kamis sore pekan lalu. Penguatan dollar AS terlihat di perdagangan Jumat terhadap mayoritas mata uang di Asia ketika pasar keuangan Indonesia libur.

Menurut Riset Samuel Sekuritas Indonesia, awal pekan ini penguatan dollar AS berpeluang menekan rupiah. Angka inflasi April yang akan diumumkan hari ini diperkirakan naik ke 6,6-6,8 persen secara tahunan (YoY) akibat kenaikan harga BBM yang terjadi Maret lalu. Tekanan inflasi yang meningkat berpeluang menambah tekanan terhadap rupiah walaupun tekanan tersebut akan temporer.

"Selain inflasi, angka PDB triwulan I-2015 juga ditunggu di tengah minggu ini diperkirakan kurang baik sehingga secara umum pasar keuangan akan diliputi oleh sentimen negatif," demikian Riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com