Hingga sekitar pukul 09.20 WIB, meski saham yang naik lebih sedikit dibanding saham yang turun, indeks berhasil bertambah 27,25 poin (0,54 persen) ke posisi 5.113,68. Tercatat 89 saham hijau, 94 saham merah, dan 73 saham stagnan.
Adapun nilai transaksi mencapai Rp 1,35 triliun dengan volume 790,94 juta lot saham.
Sepanjang bulan lalu IHSG telah terkoreksi 432 poin atau 8,49 persen. Menurut Riset Mandiri Sekuritas, IHSG telah jatuh jauh di bawah garis rata-rata 200 hari (MA 20 Days). Jika dilihat pada grafik bulanan (monthly), IHSG telah melewati garis rata-rata 12 bulan (MA 12 Month). Penurunan di bawah garis rata-rata 12 bulan ini sama dengan bulan Agustus 2013.
Secara teknikal, tembusnya IHSG baik di bawah garis rata-rata 200 hari maupun garis rata-rata 12 bulan memberikan arti bahwa IHSG berada dalam posisi pelemahan (bearish).
"Oleh karena itu, kita akan bertransaksi di pasar bearish. Strategi yang tepat di gunakan dalam kondisi bearish ini adalah dengan transaksi jangka pendek (short term trading/hit and run)," tulisnya.
Sektor pilihan yang dapat menjadi acuan untuk transaksi adalah sektor konsumsi yang cukup relatif defensif. "Untuk sektor keuangan yang berada di kisaran garis garis rata-rata 200 hari pada grafik sektoral terlihat sudah mulai bottom. Bottom Fishing dapat dilakukan secara bertahap. Kisaran pergerakan indeks diperkirakan ada di 5.035-5.200," sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.