Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Selama Hampir 70 Tahun Merdeka, Indonesia Baru Bisa Bangun 50.000 MW

Kompas.com - 04/05/2015, 15:44 WIB

BANTUL, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia baru bisa membangun pembangkit listrik sebesar 50.000 MW setelah hampir 70 tahun merdeka. Oleh karena itu, menurut Presiden, wajar ketika defisit listrik banyak dikeluhkan oleh masyarakat di pelosok Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal itu disampaikan Presiden saat meluncurkan program 35.000 MW untuk Indonesia di Pantai Goa Cemara, Desa Gadingsari, Sanden, Bantul, DIY, Senin (4/5/2015).

"Ke depan, kita ingin kembangkan energi baru dan terbarukan, baik dari angin, geotermal, hydropower, air, kemudian juga dari tumbuhan, nabati dan dari biomassa, serta dari lainnya karena kita tidak ingin tergantung pada energi fosil," katanya.

Acara itu dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, Menteri BUMN Rini Soemarno, Bupati Bantul Sri Surya Widati, dan Dirut PT PLN (Persero) Sofyan Baasyir.

Ia menekankan pentingnya pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW agar perekonomian bisa dikembangkan.

Bersamaan dengan itu pula, kesepakatan kerja sama dilakukan antara PLN dan para mitra kerjanya untuk mewujudkan proyek 35.000 MW.

Kesepakatan yang ditandatangani berupa kerja sama antara PT PLN (Persero) dan PT UPC Yogyakarta Bayu Energi tentang Power Purchase Agreement (PPA) Proyek PLT Bayu sampai 50 MW.

Kerja sama tersebut juga untuk Konsorsium UPC Renewables-Binatek Energi Terbarukan tentang Head of Agreement (HoA) Proyek PLT Bayu Sidrap 70 MW, PT DSSP Power Kendari tentang PPA Proyek PLTU Kendari-3 2 x 50 MW, dan PT Bosowa Energi tentang PPA Proyek PLTU Jeneponto Ekspansi 2 x 125 MW.

Ada pula kerja sama PT Malea Energy tentang PPA Proyek PLTA Malea 2 x 45 MW, Konsorsium Samsung C&T Lotte E&C HK tentang Letter of Inten Proyek PLTGU Grati Peaker 450 MW, Conoco Philips tentang perjanjian jual beli gas (PJBG) Proyek PJBG, dan PLN-Conoco Philips 40 BBTUD Petroselat Lab tentang PJBG Proyek Proyek PJBG PLN-Petroselat untuk PLTMG Rawa Minyak Pengaliran Ramp Up 2-5 BBTUD.

Lalu ada Konsorsium Petrochina International Jabung Ltd Petrons Carigali (Jabung) Ltd PP Oil and Gas (Indonesia-Jabung) Ltd, PT Pertamina Hulu Energy Jabung, dan PT Bumi Samudera Perkasa tentang Proyek HoA Penyaluran Gas untuk Kapasitas 5 BBTUD dari Lapangan South Batara dan West Batara.

Kerja sama lainnya, PT Pertamina (Persero) tentang HoA Proyek Nota Kesepahaman tentang Penyediaan Pasokan Gas Bumi dari Lapangan Tiung Biru untuk Pembangkit Listrik PT PLN.

Presiden juga melakukan konferensi videodengan sejumlah pihak di tiga lokasi, yakni PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat; PLTU Takalar, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan; dan PLTU Pangkalan Susu, Provinsi Sumatera Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com