Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal-I 2015, Wisata Turis Mancanegara ke Indonesia Capai 2,3 Juta Kunjungan

Kompas.com - 04/05/2015, 18:52 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sepanjang Januari-Maret 2015, pariwisata Indonesia menunjukkan catatan 2,3 juta kunjungan turis mancanegara, atau meningkat 3,51 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2014.

Kenaikan jumlah kunjungan wisman terjadi di enam pintu masuk utama dengan persentase kenaikan tertinggi tercatat di pintu masuk Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara, sebesar 65,16 persen; diikuti pintu masuk Entikong, Kalimantan Barat, sebesar 15,18 persen; dan Bandara Ngurah Rai, Bali, sebesar 12,26 persen.

Sementara itu, jumlah kunjungan wisman yang mengalami penurunan tertinggi tercatat di Bandara Adi Soemarmo, Jawa Tengah, sebesar 32,66 persen, dan terendah di Bandara Soekarno-Hatta sebesar 4,04 persen.

"Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Maret 2015 mencapai 789.600 kunjungan, mengalami kenaikan sebesar 3,13 persen dibanding jumlah kunjungan wisman pada bulan yang sama tahun sebelumnya," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin dalam paparan, Senin (4/5/2015).

Suryamin mengatakan, dari 789.600 kunjungan pada Maret 2015, para wisman tersebut berasal dari Singapura dengan jumlah 16,07 persen, Malaysia 14,63 persen, Tiongkok 11,58 persen, Australia 10,88 persen, dan Jepang 5,42 persen.

Jika dibandingkan dengan kunjungan selama Februari 2015, jumlah kunjungan wisman pada Maret 2015 mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,37 persen. Suryamin juga memaparkan, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada Maret 2015 di 27 provinsi di Indonesia mencapai rata-rata 49,13 persen, atau naik 1,54 poin dibandingkan TPK Februari 2015 yang tercatat 47,59 persen. Namun, jika dibandingkan dengan Maret 2014, maka ada penurunan sebesar 2,16 poin.

Adapun rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 27 provinsi di Indonesia mencapai 1,96 hari. Angka ini tidak menunjukkan perubahan jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap pada Maret 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com