Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Lesu, BI Soroti Minimnya Serapan Anggaran Pemerintah

Kompas.com - 05/05/2015, 18:42 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia mengakui pertumbuhan ekonomi pada triwulan 1 2015 melemah. Pertumbuhan ekonomi triwulan I 2015 tercatat 4,71 persen secara year on year (YoY), menurun dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 5,02 persen secara YoY.

Menurut BI pelemahan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2015 terutama didorong oleh melemahnya kinerja beberapa komponen domestik. Salah satunya yaitu karena minimnya penyerapan anggaran APBN-P 2015.

"Pelemahan pada konsumsi pemerintah terjadi akibat belum optimalnya penyerapan belanja, terutama terkait dengan APBN-P 2015 yang baru disahkan dan belum terealisirnya belanja pada sepuluh kementrian dan lembaga yang baru," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jakarta, Selasa (5/5/2015).

Selain itu, melemahnya ekonomi juga diakibatkan penurunan konsumsi lembaga nonprofit. Penurunan itu diakibatkan lebih rendahnya belanja pada triwulan I-2015 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sangat besar karena adanya belanja pemilu (base effect).

Sementara itu, pada investasi bangunan, BI menyebut pelemahan diakibatkan oleh masih adanya sikap wait and see sektor swasta dan masih belum berjalannya proyek-proyek pemerintah.

"Di sisi eksternal, kinerja ekspor juga menurun sejalan dengan masih lemahnya permintaan dan turunnya harga komoditas dunia. Sementara itu, pertumbuhan impor mengalami penurunan cukup dalam sejalan dengan melemahnya perkembangan permintaan domestik," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com