Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Banyak Sarjana, Diploma, dan Lulusan SMK yang Menganggur

Kompas.com - 05/05/2015, 21:19 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Lulusan universitas, diploma dan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) makin banyak yang menganggur. Data tenaga kerja yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) per Februari 2015 dari tiga strata pendidikan tersebut mengalami peningkatan dibanding setahun sebelumnya.

Kepala BPS Suryamin menuturkan, jumlah TPT pada Februari 2015 sebesar 5,81 persen dari jumlah pengangguran 7,45 juta orang pada Februari 2014, yang saat itu mencapai 5,70 persen dari 7,15 juta orang pengangguran.

“Menurut tingkat pendidikan, jumlah pengangguran terbuka yang berpendidikan SD ke bawah sampai SMA turun,” kata Suryamin dalam paparan, Selasa (5/5/2015).

Suryamin memaparkan, TPT lulusan SD ke bawah pada Februari 2014 sebesar 3,69 persen, dan turun pada Februari 2015 menjadi 3,61 persen. TPT lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada Februari 2014 sebesar 7,44 persen, dan turun pada Februari 2015 menjadi 7,14 persen.

Sementara itu, TPT lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) pada Februari 2014 sebesar 9,10 persen, dan turun pada Februari 2015 menjadi 8,17 persen.

Di sisi lain, pengangguran terbuka dari lulusan SMK, Diploma I/II/III dan lulusan Universitas meningkat. TPT lulusan SMK pada Februari 2014 sebesar 7,21 persen, dan naik pada Februari 2015 menjadi 9,05 persen. TPT lulusan diploma pada Februari 2014 sebesar 5,87 persen, dan naik pada Februari 2015 menjadi 7,49 persen. Sedangkan, TPT lulusan universitas pada Februari 2014 sebesar 4,31 persen, dan naik pada Februari 2015 menjadi 5,34 persen.

Suryamin mengatakan, jumlah pengangguran yang sebanyak 7,45 juta orang ini meningkat sekitar 300.000 orang dibandingkan Februari 2014 yang sebanyak 7,15 juta orang. “Ini karena perlambatan ekonomi, sehingga pengangguran meningkat,” ucap Suryamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com