Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Dollar AS Turun, Rupiah Menguat

Kompas.com - 06/05/2015, 09:07 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Nilai tukar rupiah diproyeksikan bisa terangkat posisinya bersama mata uang lain di kawasan Asia pada perdagangan Rabu (6/5/2015).

Melebarnya defisit perdagangan AS memberikan alasan tambahan bagi Indeks dollar AS untuk melanjutkan tren pelemahannya hingga dini hari tadi. Jika defisit tumbuh lebih cepat dari pendapatan masyarakat maka pada akhirnya pertumbuhan ekonomi harus ikut melambat sehingga kenaikan suku bunga tidak akan terlalu dini. FOMC meeting berikutnya pada minggu ke dua Juni akan menjadi penentu.  

Sementara itu, setelah sempat dibuka positif, kemarin pasar saham dan obligasi Indonesia langsung menghapus keuntungannya sesaat setelah diumumkannya angka PDB triwulan I-2015 yang anjlok ke 4,71 persen YoY. Rupiah ikut melemah yang berbarengan dengan sentimen penguatan dollar AS di pasar Asia hingga kemarin sore.

Akan tetapi, dengan kembalinya pelemahan dollar AS, menurut Riset Samuel Sekuritas Indonesia, rupiah berpeluang menahan tekanan pelemahan yang ada termasuk akibat sentimen negatif internal.

"Imbal hasil SUN 10 tahun yang naik hingga 8 persen menunjukkan tingginya premium risiko yang diminta oleh para investor," sebutnya.

Pada awal perdagangan pagi ini, rupiah berhasil menguat meski masih di atas level 13.000. Seperti dikutip dari data Bloomberg, mata uang Garuda dibuka menguat ke posisi Rp 13.036 per dollar AS, dibanding penutupan kemarin pada 13.065.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com