"Sekarang politik jadi panglima, penentuan UMP atas dasar iming-iming saat Pemilhan Kepala Daerah (Pilkada)," ujar Ade di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Rabu (6/5/2015).
Menurut dia, kondisi tersebut jelas sangat memberatkan para pengusaha disektor tekstil. Apalagi, kondisi ekonomi saat ini kata dia terus menekan sektor industri tekstil.
Oleh karena itu, dia menyarankan kepada pemerintah tak hanya memberikan berbagai insentif fiskal ke industri tekstil tapi juga membuat sistem pengupahan karyawan yang lebih baik. Pasalnya, kata dia, dengan kenaikan upah setiap tahun maka pengusaha akan terbebani di tengah situasi ekonomi yang lesu saat ini.
"Kita membutuhkan investasi besar untuk menciptakan lapangan kerja yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang besar. Tapi tak cukup dengan tax allowance aja, tetapi harus ada juga sistem pengupahan. UMP jangan terus berubah saat didemo, harus tetap," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.