Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Tegaskan RI Buka Peluang Impor Beras

Kompas.com - 07/05/2015, 11:56 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan bahwa pemerintah membuka peluang impor beras untuk memenuhi kebutuhan nasional.

"Ya peluanglah (untuk impor), kan bisa saja keadaan cuaca jelek, kemarau, ya mesti diisi (beras impor) untuk memenuhi kebutuhan nasional," ujar JK di Jakarta, Kamis (7/5/2015).

Ia menjelaskan, saat ini di beberapa daerah sudah berhasil panen. Namun, kualitas berasnya menurun karena musim hujan terlalu lama.

"Di mana-mana banyak juga yang berhasil (panen). Tetapi karena (musim) hujan lebih lama, maka panennya di waktu hujan, sehingga itu kualitas padi agak menurun," kata dia.

Sementara itu saat ditanya stok beras menjelang bulan Ramadhan, JK menyebut bahwa pemerintah akan berusaha memenuhi kebutuhan nasional selama bulan Ramadhan. Ia bahkan menyebut tingkat konsumsi beras pada Ramadhan akan menurun.

"Menjelang lebaran itu jumlahnya tetap sama saja, justru (konsumsi) berkurang karena kalau hari biasa anda makan 3 kali pas puasa 2 kali, jadi otomatis konsumsi menurun," ucap dia.

Sebelumnya, pemerintah berancang-ancang membuka keran impor utamanya beras untuk menjaga gejolak harga yang bisa memicu inflasi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil menuturkan pemerintah perlu memastikan kecukupan pasokan bahan pokok seperti beras dan gula pasir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com