Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CAEXPO 2015, Upaya Indonesia-Tiongkok Bangun Ekonomi Jalur Sutra Maritim Abad 21

Kompas.com - 09/05/2015, 02:27 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerjasama perdagangan antara Tiongkok dan Indonesia terus ditingkatkan. Kali ini, kedua negara menggelar Pameran Indonesia CAEXPO 2015 di Jakarta International Expo (JIExpo), 8 hingga 10 Mei 2015.

Menurut Kepala Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, Chen Wu, pamaren tersebut merupakan bukti upaya kedua negara membangun sabuk ekonomi jalur sutra maritim abad ke-21.

"Tahun ini adalah genap 65 tahun penggalangan hubungan diplomatik Tiongkok-Indonesia, karena itu penyelenggaraan Pameran Indonesia ini sangat berarti," ujar Chen Wu saat memberikan sambutan dalam pembukaan CAEXPO 2015, Jumat (8/5/2015).

Jalur nan kesohor

Jika menengok sejarah, jalur sutra merupakan lintasan jalur darat yang menghubungkan timur dan barat Asia, dari Xi’an hingga ke Konstatinopel (saat ini Istanbul, Turki). Istilah jalur tersebut menjadi tenar lantaran pedagang Tiongkok banyak membawa sutra sebagai komoditas utamanya.

Dalam perkembangannya, jalur sutra kemudian tak cuma melewati darat. Para pedagang Tiongkok mulai memanfaatkan laut sebagai jalur berdagang. Jalur itu mulai dari Laut Tiongkok Selatan, Semenanjung Malaya, melintasi Selat Malaka, hingga menyeberangi Samudra Hindia.

Berabad-abad, jalur nan kesohor itu terus berkembang sebelum era modern mulai menggilasnya. Kini, Tiongkok mengajak Indonesia membangkitkan kembali jalur legendaris tersebut.

Ajang kerja sama perdagangan

CAEXPO 2015 diikuti perusahaan-perusahaan Tiongkok dan Indonesia. Menariknya, selain menjadi ajang pameran, panitia menyediakan ruangan khusus untuk kegiatan temu usaha, supaya peserta perusahaan dari seluruh dunia termasuk dari Indonesia dapat menjalin hubungan kerja sama antara satu sama lainnya.

Dari Tiongkok, perusahaan yang "mejeng" di antaranya Aluminum Corporation of China, China Taiping Insurance Group Ltd, SINOTRUK Liuzhou Yunli Special Vehicle Co Ltd, dan Guangxi Investment Group Co Ltd. Sementara itu, perusahaan dari Indonesia juga mempromosikan produk khas Indonesia seperti produk pertanian, perabot kayu, produk kerajinan tangan.

Acara pembukaan pameran itu juga dihadiri Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementaruan Perdangan Srie Agustina, Minister Counsellor Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia Wang Liping, Wakil Sekjen Sekretariat CAEXPO Huang Yuan, dan pejabat serta pimpinan bisnis kedua negara.

Berdasarkan data statistik, nilai perdagangan bilateral kedua negara pada tahun 2014 mencapai 48,2 miliar dollar AS. Ekspor Indonesia ke Tiongkok pada periode Januari 2015 tercatat sebesar 1,25 miliar dolar AS atau turun 33,16 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 1,87 miliar dollar AS.

Sementara impor Indonesia dari China juga menurun 1,48 persen dari 2,73 miliar dollar AS pada Januari 2014 menjadi 2,69 miliar dollar AS pada periode Januari 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com