Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia dan Tiongkok Bangun PLTN Terapung Pertama di Dunia

Kompas.com - 12/05/2015, 08:36 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Rusia dan Tiongkok sepakat untuk memulai proyek Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) terapung pertama di dunia. Rencananya, proyek itu akan dimulai 2018 nanti.

Pembangunan proyek PLTN terapung itu melibatkan dua perusahaan nuklir kedua negara yaitu Rusatom (anak perusahaan Rosatom, BUMN Nuklir asal Rusia) dan China National Nuclear Corporation (CNNC) New Energy.

Berdasarkan siaran pers Rosatom yang diterima Kompas.com, Rusia sudah melakukan penelitian di sektor energi nuklir dan mengidentifikasi persoalan geografis negara ini sejak tahun 1950-an, atau ketika negara itu masih berada di bawah Uni Soviet.

"Kondisi geografi terkadang menjadi kendala bagi suatu negara untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dan pembangunan. Tak hanya Indonesia yang kesulitan menjangkau pulau terluar dan terpencil, Rusia juga punya persoalan untuk mengembangkan wilayah utara," seperti dikutip dari siaran pers Rosatom, Jakarta, Senin (11/5/2015).

Menurut Rosatom, PLTN terapung sangat unik. PLTN ini tidak memiliki kapasitas besar, maksimal hanya 70 MW dan bisa dipindahkan ke mana-mana karena didirikan di atas kapal.
Jadi, seluruh produksi listrik akan berpusat di kapal yang bisa berlayar di lautan dan berlabuh di mana pun.

Sementara itu untuk keamanan, Rosatom memastikan pengayaan bahan bakar uranium yang digunakan untuk PLTN terapung itu juga tidak akan melebihi batas tingkat yang telah ditentukan oleh International Atomic Energy Agency (IAEA) dalam rezim non-proliferasi, yaitu 20 persen. Hal ini untuk memastikan penggunaan PLTN terapung berada di bawah hukum internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com