Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Perekonomian: Kepastian Impor Beras Akhir Mei Ini

Kompas.com - 13/05/2015, 06:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, kepastian rencana pemerintah untuk impor beras akan diputuskan pada akhir Mei atau awal Juni 2015.

"Nanti dievaluasi setelah melihat tingkat penyerapan Bulog pada akhir Mei dan awal Juni. Yang penting (stok) tidak terganggu selama Lebaran," katanya seusai rapat koordinasi membahas ketersediaan pangan jelang Lebaran di Jakarta, Selasa (12/5/2015) malam.

Sofyan mengatakan bahwa evaluasi pemerintah terkait dengan rencana impor tersebut harus dilakukan karena saat ini masih merupakan masa panen, dan Bulog telah menyiapkan stok beras hingga empat bulan mendatang.

"Mudah-mudahan Bulog dapat menyerap cukup kalau produksi masih banyak di lapangan. Akan tetapi, stok empat bulan ke depan masih aman, termasuk untuk operasi pasar dan lain-lain. Jadi, setelah evaluasi, baru diputuskan (impor)," ujarnya.

Sementara itu, terkait dengan pasokan pangan lainnya, Sofyan memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok, seperti gula, daging sapi, telur ayam ras, dan daging ayam yang mencukupi, dan jumlahnya memadai jelang puasa serta Lebaran.

"Kami harapkan Lebaran ini jangan sampai terjadi inflasi karena pengalaman selama ini inflasi tinggi jelang puasa dan Lebaran. Saat ini, kami minta agar kebijakan diambil agar inflasi tidak berlebihan," ujarnya.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel memastikan stok beras di Bulog saat ini mencapai 1,2 juta ton, dan jumlahnya masih relatif memadai menjelang masa puasa. Dengan demikian, keputusan untuk impor merupakan alternatif terakhir apabila pasokan tidak mencukupi.

"Stok 1,2 juta ton terus naik. Sementara ini, kita masih aman. Memang sebetulnya stok minimum dua juta ton, jadi masih kurang. Ini terus diusahakan penyerapan oleh Bulog, dan impor itu upaya terakhir untuk menjaga stok," ujarnya.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo menambahkan bahwa saat ini harga-harga kebutuhan pokok, termasuk beras, dalam beberapa minggu terakhir mulai menurun. Namun, upaya antisipasi dengan menyiagakan pasokan harus tetap dilakukan.

Menurut dia, harga daging sapi, gula, cabai, dan bensin yang berfluktuasi berpotensi menyumbang inflasi pada bulan Mei. Meskipun demikian, pasokan minyak goreng, bawang merah, susu, ataupun terigu masih relatif mencukupi.

"Kami harapkan Mei inflasinya tidak terlalu tinggi. Kalau bisa diantisipasi dan bahan pangannya cukup, saya rasa ini bisa akan terjaga. Untuk Lebaran, menurut saya, (stok) baik ayam, daging, maupun telur harus dijaga buat ketersediaan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com