Meski begitu kata dia, porsi penyerapan nilai perawatan pesawat atau maintenance, repair, and overhaul (MRO) itu oleh industri dalam negeri masih kecil.
Saat ini kata dia, porsinya baru sekitar 30 persen. Sisanya diserap oleh industri perawatan pesawat yang ada di luar negeri.
Sementara itu, salah satu perusahaan yang menyerap kebutuhan perawatan pesawat di Indonesia saat ini kata dia baru GMF AeroAsia, anak perusahaan Garuda Indonesia.
Diperkirakan GMF bisa menyerap nilai perawatan pesawat sebesar 280 juta dollar AS tahun 2015. Berdasarkan data IAMSA, GMF tahun lalu hanya mampu menyerap nilai perawatan pesawat 250 juta dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.