Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Eropa Tidak Diskriminatif terhadap Kakao Indonesia

Kompas.com - 14/05/2015, 16:17 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis


LONDON, KOMPAS.com
– Pemerintah Indonesia menganggap Uni Eropa diskriminatif terhadap komoditas kakao asal tanah air. Negara-negara di Eropa memungut pajak masuk bagi produk olahan kakao ke Benua Biru tersebut. Sementara produk serupa dari negara-negara Afrika tidak dipungut biaya masuk.

Wakil Presidenm Jusuf Kalla meminta Eropa memberi perlakuan yang sama dengan produk kakao Indonesia. Sebab hal itu akan mempengaruhi volume ekspor kakao olahan ke Eropa. Persoalan ini, kata Kalla, tentu tidak menguntungkan kedua pihak.

“Selama ini produk kakao kita dikenakan pajak jika dikirim ke Eropa sebesar lima sampai enam persen. Sementara produk serupa dari Afrika tidak dikenai pajak. Kami ingin ada perlakuan yang sama,” kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di London, Kamis (14/5/2015) di London, Inggris.

Persoalan itulah yang akan disampaikan Kalla ketika berpidato dalam foum kakao dunia, Jumat (15/5/2015) di London. Negara-negara penghasil kakao menggelar konferensi ketiga kalinya di London. Pertemuan itu rencananya diikuti 1.000 peserta dari seluruh dunia, terutama negara pengahasil dan pembeli produk kakao.
    
Perlakukan diskrimnatif terhadap kakao Indonesia terjadi, kata Kalla, karkena hubungan historis dan bisnis. Banyak negara-negara Afrika yang dahulu menjadi jajahan negara-negara Eropa. Pada tahun-tahun berikutnya, sejumlah perusahaan Eropa membangun usaha pengembangan kakao di Afrika. “Karena itu, produk kakao dari Afrika tidak dikenai pajak,” kata Kalla.

Protes serupa diampaikan Piter Jasman, Ketua Umum Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI). Menurut Piter, isu itu merupakan persoalan penting harus dicari solosinya. Sebab hal ini membuat pasar kakao olahan sulit masuk ke Eropa. Sehingga menghambat perkembangan industri hilir di tanah air.     

"Nah, salah satu misi Indonesia ke Eropa pajak produk olahan dari Indonesia. Akibatnya Indonesia lebih banyak ekspor bahan mentah," kata Piter.
    
Produk olahan kakao setengah jadi membantu mendorong industri hilir tumbuh di dalam negeri. Perkembangan industri hilir pengolahan kakao menjadi serbuk dan minyak cokelat mulai tumbuh sejak tahun 2010. Menurut Piter saat ini, hampir 80 persen ekspor kakao Indonesia dalam bentuk setengah jadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com