Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterpa Aksi Jual, IHSG Akhir Pekan Ditutup Melemah 0,36 Persen

Kompas.com - 15/05/2015, 16:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (15/5/2015) tak juga bangkit dari zona pelemahan seiring tekanan jual dari investor asing.

Di tengah menghijaunya bursa di kawasan Asia Pasifik, IHSG adalah salah satu yang melemah selain bursa Shanghai dan Bursa Seoul. Indeks sebenarnya sempat sempat menguat pada awal perdagangan hari ini. Namun, hal itu tak bertahan lama lantaran masuk ke zona merah hingga penutupan pasar.

Pukul 16.00, IHSG ditutup turun sebesar 19,03 poin atau 0,36 persen menjadi 5.227,09. Sebanyak 147 saham diperdagangkan menguat, 147 saham melemah dan 83 saham stagnan.

Saham-saham yang menekan laju IHSG adalah BBRI (Rp 11.775), TLKM (Rp 2.805), BMRI (Rp 10.925), ASII (Rp 7.500) dan BBCA (Rp 13.500). Adapun saham yang menahan pelemahan adalah LPPF (Rp 17.525).

Saham-saham yang menjadi top losers adalah SIMA (Rp 170), SMDM (Rp 128), PLIN (Rp 3.150), AHAP (Rp 180) dan BLTZ (Rp 2.750). DI sisi lain, saham-saham yang menjadi top gainers adalah MREI (Rp 3.515), NELY (Rp 150), FPNI (Rp 99), INPP (Rp 260), dan ARTI (Rp 136).

Dari 10 indeks sektoral saham, terdapat empat sektor yang melemah dan enam sektor yang menguat. Sektor yang melemah adalah aneka industri (-0,28 persen), infrastruktur (-0,88 persen), keuangan (-1,94 persen) dan perdagangan (-0,34 persen).

Di sisi lain, sektor saham yang menguat adalah agribisnis (0,33 persen), pertambangan (0,22 persen), industri dasar (0,24 persen), konsumer (0,59 persen), properti (0,08 persen) dan manufaktur (0,29 persen).

Dari regional, sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup menguat seiring dengan bertenaganya Wall Street pada penutupan dini hari tadi.

Indeks Nikkei225 ditutup menguat sebesar 0,83 persen menjadi 19.732,92, sementara itu indeks Hang Seng berakhir menguat sebesar 1,96 persen di level 27.822,28.

Adapun bursa Shanghai pada penutupan hari ini berakhir melemah 1,59 persen di posisi 4.308,69. Sementara itu bursa Seoul ditutup turun 0,65 persen di posisi 2.106,5.

Nilai tukar rupiah pada sore hari ini menguat jika dibandingkan hari sebelumnya, dan diperdagangkan di posisi Rp 13.090 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com