"Tapi pada titik tertentu kita tidak bisa metolerir sehingga langkah-langkah hukum akan kita lakukan dan dalam waktu yang sudah ditentukan pesawat itu harus disingkirkan dari apron bandara (Soetta)," ujar Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/5/2015).
Budi mengatakan bahwa bangkai pesawat yang parkir di apron Bandara Soetta berjumlah 9 pesawat. Total pesawat itu milik dua maskapai yaitu Kartika Airline 1 pesawat dan Batavia Air 8 pesawat.
Khusus untuk Batavia Air yang sudah pailit, AP II mengaku sudah beberapa kali melayangkan surat kepada kurator untuk membersihkan pesawat milik Batavia Air itu. Namun, sayangnya, hingga kini kurator Batavia Air tak menggubris surat itu.
"Kami sudah kirim surat ke kurator tapi sepertinya enggak begitu bergeming ya. Makanya kita akan lebih agresif untuk melakukan legal action agar peswat itu dilakukan pemindahan," kata dia.
"Itu kan ruang fasilitas yang jadinya tidak efektif, padahal kita sangat membutuhkan itu," lanjut Budi.
Seperti diketahui, berdasarkan data Dewan Bandara Internasional (ACI), Bandara Soetta merupakan bandara paling sibuk kesepuluh di dunia dalam hal lalu lintas penumpang pesawat, kata dalam laporannya mengenai lalu lintas penumpang pesawat selama 2013.
Jumlah penumpang dari 2012 ke 2013 meningkat 4,1 persen menjadi 60.137.347 penumpang. Soekarno-Hatta juga menjadi paling sibuk di Asia Tenggara, dan bandara keempat paling sibuk di Asia setelah Beijing, Tokyo dan Dubai.
Saking sibuknya, tak jarang pesawat yang baru mendarat mesti antre hanya untuk mencari tempat parkir di apron bandara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.