Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekanan Pelemahan Menggelayuti Rupiah

Kompas.com - 19/05/2015, 08:37 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diproyeksikan kembali menghadapi tekanan pelemahan, Selasa (19/5/2015). Penguatan indeks dollar AS di pasar global sebagai sentimen akan dikonfirmasi hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia perihal posisi BI Rate.

Indeks dollar AS naik tajam walaupun belum ada data ekonomi AS yang baik diumumkan. Adalah kembalinya kekhawatiran atas nasib Yunani yang bisa berujung pada keluarnya Yunani dari Zona Euro sebagai sentimen utama semalam.

Kondisi itu turut mendorong imbal hasil obligasi Yunani tenor 10 tahun naik hingga 26 basis poin malam tadi bersamaan dengan euro yang jatuh 1,1 persen. Sore nanti ditunggu pula angka neraca perdagangan serta inflasi Zona Euro.

Rupiah kembali tertekan hingga kemarin sore, bersamaan dengan mata uang lain di Asia. Kembalinya penguatan indeks dollar AS menekan mata uang di dunia serta berbagai aset keuangan lainnya.

Kembalinya masalah di Yunani, menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, berpeluang menekan rupiah pada hari ini. Rupiah juga akan merespon pengumuman BI rate hari ini yang diperkirakan tetap di 7,5 persen.

Pemangkasan BI rate yang bukan tidak mungkin dilakukan oleh BI dapat menambah tekanan terhadap rupiah di tengah penguatan dollar AS di pasar global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com