Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terangkat Sentimen Eksternal, IHSG Ditutup Menguat 0,6 Persen

Kompas.com - 19/05/2015, 16:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini, Selasa 919/5/2015) ditutup menguat, meskipun indeks bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan hari ini.

Indeks sempat melemah pada awal perdagangan hari ini. Namun memasuki sesi II perdagangan, IHSG mulai bertenaga dan ditutup di teritori positif, meskipun investor asing melakukan aksi jual.

Pada pukul 16.00, IHSG ditutup naik sebesar 31,56 poin atau 0,6 persen di posisi 5.269,37. Volume perdagangan mencapai 6,4 miliar lot saham senilai Rp 6,04 triliun. Sebanyak 140 saham diperdagangkan menguat, 141 saham melemah dan 108 saham stagnan.

Saham-saham yang menjadi penopang penguatan IHSG adalah PPRO (Rp 208), BBRI (Rp 12.275), TLKM (Rp 2.830), ASII (Rp 7.700), BMRI (Rp 11.200), dan BBNI (Rp 6.750). Sementara, saham yang membenani indeks yaitu KLBF (Rp 1.760).

Saham-saham yang menjadi top gainers yaitu KRAS (Rp 420), MREI (Rp 3.630), IIKP (Rp 2.700), INPP (Rp 310) dan GDST (Rp 74). Adapun saham-saham yang menjadi top losers adalah RELI (Rp 360), ALKA (Rp 410), WAPO (Rp 61), SIMA (Rp 131), dan MTFN (Rp 115).

Indeks sektoral sebagian besar menguat pada hari ini, dan sisanya melemah. Adapun sektor yang menguat adalah agribisnis (2,62 persen), industri dasar (0,75 persen), aneka industri (1,74 persen), properti (0,76 persen), infrastruktur (0,25 persen), keuangan (0,83 persen), perdagangan (0,26 persen) dan manufaktur (0,58 persen).

Sementara itu, sektor saham yang melemah adalah pertambangan (-0,22 persen) dan konsumer (0,05 persen).

Hampir seluruh bursa di kawasan regional menguat pada sore ini, mengekor Wall Street yang menembus rekor baru pada dini hari tadi. Indeks Nikkei ditutup naik 0,68 persen di level 20026,38. Sementara itu bursa Hong Kong juga berakhir naik 0,37 persen di level 27.693,54, dan bursa Shanghai ditutup positif 3,12 persen menjadi 4.417,55.

Nilai tukar rupiah pada hari ini diperdagangkan melemah sebesar 67 poin menjadi Rp 13.183 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com