Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Anjlok, Perusahaan Migas di Indonesia Tak Akan Pecat Pegawai

Kompas.com - 20/05/2015, 19:33 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Presiden Asosiasi Migas Indonesia atau Indonesia Petroleum Association (IPA), Craig Stewart, memastikan anjloknya harga minyak dunia saat ini tidak berdampak terhadap pengurangan tenaga kerja di perusahaan migas di Indonesia. Craig pun membandingkan dengan perusahaan migas di Amerika Serikat, yang banyak melakukan pemecatan karyawan karena kurangnya penghasilan dari sektor migas.

"Dibandingkan negara lain seperti Amerika Serikat, Indonesia tidak terlalu terpengaruh pengurangan tenaga kerjanya," kata Craig di sela-sela acara The 39th Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition, Rabu (20/5/2015).

Craig mengatakan, pengurangan tenaga kerja adalah keputusan masing-masing perusahaan migas. Sebab, pada realisasinya, banyak perusahaan migas yang menyewa tenaga kerja hanya untuk mengerjakan suatu proyek dalam batas waktu tertentu.

"Pengurangan pegawai itu keputusan individual perusahaan, dalam menyewakan pekerja dan menyelesaikan kontrak tergantung kerja," ucap Craig.

Menurut Craig, diperlukan restrukturisasi yang baik dalam membuka lowongan pekerjaan. Craig menjelaskan bahwa penambahan pegawai harus disesuaikan dengan berkembangnya sebuah perusahaan. "Kalau perusahaan ingin menambah karyawan harus mengikuti perkembangan perusahaan," kata Craig.

Craig pun meminta perusahaan migas di Indonesia mempertahankan kondisi baik ini. Sebisa mungkin, kata dia, perusahaan jangan sampai mengurangi karyawan hanya karena proyek di sektor migas sedikit dan harga minyak anjlok.

"Ini semua tergantung bagaimana kita mengatur pembukaan lapangan kerja. Jangan sampai mengurangi tenaga kerja," ujar Craig.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com