Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelindo Siapkan Rp 4,5 Triliun untuk Kembangkan Pelabuhan Teluk Lamong

Kompas.com - 23/05/2015, 09:18 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - PT Pelindo III mengalokasikan dana investasi sebesar Rp 4,5 triliun untuk pengurukan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) dan pembangunan terminal Teluk Lamong.

Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto menuturkan, dana tersebut selain dari internal perseroan juga dari pinjaman modal. Sebagian dari pinjaman diperoleh dari pinjaman global senilai 500 juta dollar AS dari Bank Dunia.

"Kami BUMN keempat yang dipercaya dunia internasional untuk memperoleh pinjaman global," katanya, pekan ini.

Selain untuk pegurukan APBS dan terminal Teluk Lamong, pinjaman itu juga untuk proyek besar lainnya seperti pembangunan Java Integrated Industrial and Port Estate. Proyek tersebut akan menggabungkan kawasan pelabuhan dan kawasan industri dalam satu area dengan luas sekitar 2.500 hektar.

"Rencananya, proyek itu akan selesai dan mulai beroperasi pada tahun 2017 mendatang," tambahnya.

APBS diuruk dari semula memiliki kedalaman minus 9,5 meter Low Water Spring (LWS) dan lebar 100 meter, kini menjadi 13 meter LWS dan lebar 150 meter. Kapal peti kemas yang semula hanya mampu mengangkut muatan 1.500 TEUs, kini bisa sampai mengangkut 3.000 TEUs.

Rampungnya revitalisasi APBS bersamaan dengan akan dioperasikannya Terminal Teluk Lamong. Terminal yang disebut-sebut sebagai terminal tercanggih di Indonesia yang menggunakan sistem operasi otomatis dan ramah lingkungan.

Terminal Teluk Lamong dibangun sebagai perluasan dari Pelabuhan Tanjung Perak yang dinilai sudah terlalu over capacity. Terminal seluas 40 hektar ini untuk melayani petikemas domestik, petikemas internasional, dan curah kering dengan standar pangan.

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com