Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efisiensi Biaya Jadi Tantangan UKM

Kompas.com - 23/05/2015, 14:47 WIB


KOMPAS.com - Efisiensi biaya menjadi tantangan bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Salah satu saran mengemuka adalah para pelaku UKM bisa memanfaatkan kemajuan teknologi.

Saran pemanfaatan itu datang dari Channel Business Director Intel Indonesia Hermawan Sutanto pada Jumat (22/5/2015) saat memperkenalkan perangkat komputasi generasi mendatang dengan ukuran super kecil bertajuk Intel Next Unit Computing (NUC). Perangkat ini diklaim mampu menghemat ruangan dan efisiensi dayanya sangat tinggi. "Bayangkan sebuah perangkat komputasi yang cukup bertenaga untuk menghasilkan visual yang menakjubkan dengan kinerja responsif. NUC generasi terbaru memiliki bentuk yang lebih kecil dan hemat daya sehingga bisa menghemat biaya listrik serta didukung kinerja prosesor terbaru Intel generasi kelima,” kata Hermawan.

Hermawan menambahkan bahwa NUC adalah pengembangan terbaru dari komputer berbentuk ultra-kompak berukuran mini. Piranti ini bisa melakukan apa yang dilakukan oleh komputer desktop biasa. NUC memiliki pilihan yang cukup variatif, didukung teknologi prosesor terbaru Intel Core generasi kelima, dengan pilihan komputasi dari Intel Atom, Intel Celeron, Intel Pentium Quad Core, hingga Intel Core i7.

Beberapa keunggulan NUC dibandingkan komputer meja (desktop) biasa adalah hemat daya listrik namun memiliki kinerja yang setara dengan komputer meja biasa. NUC juga memiliki kemudahan konektivitas dengan printer maupun keyboard yang biasa terhubung dengan perangkat komputer meja biasa baik secara kabel atau nirkabel dan juga bisa dikombinasikan dengan layar monitor maupun tetikus yang sudah ada maupun yang baru.

Di Indonesia sebagian besar perangkat komputer digunakan untuk kebutuhan pribadi atau personal, sedangkan sebagian besar lainnya digunakan untuk kegiatan komersial. Penggunaan secara personal mulai dari kebutuhan untuk bekerja, belajar, hingga multimedia atau hiburan seperti untuk menonton film dan bermain game. Sementara untuk kebutuhan komersial biasanya untuk warung (café) internet, mesin kasir, mesin anjungan tunai mandiri (ATM), jasa desain dan percetakan, bengkel, rumah sakit hingga papan iklan digital.

Penggunaan NUC secara personal di rumah, selain menghemat listrik dan meningkatkan produktivitas, NUC baru juga bisa dijadikan sebagai media center untuk menayangkan film-film HD maupun bermain game 3D dengan layar lebar televisi yang sudah tersedia di ruang keluarga. Untuk kebutuhan komersial, penggunaan NUC pastinya akan lebih cocok dan bersahabat dibandingkan penggunaan perangkat komputer konvensional, termasuk kelas korporasi besar karena mampu menghemat daya dan biaya operasional yang signifikan untuk pemakaian komputer dari jumlah belasan hingga ribuan unit.

NUC juga cocok digunakan di sekolah-sekolah, apalagi sekarang sudah diselenggarakan Ujian Nasional secara daring sehingga dibutuhkan perangkat komputer yang mencukupi jumlah murid peserta Ujian Nasional. NUC dengan daya listrik yang kecil akan mudah dioperasikan di sekolah-sekolah yang hanya memiliki daya listrik yang terbatas.

Selain itu NUC juga mendukung pemanfaatan aplikasi Smart City. NUC bisa digunakan sebagai “Content Access Point” yang menyediakan akses koneksi wifi gratis sekaligus konten offline/online yang sangat berguna dipasang di area pelayanan publik untuk memberikan informasi lebih lanjut. Misalkan di sekolah untuk menjadi memberikan konten-konten pendidikan, di rumah sakit untuk memberikan konten kesehatan, di puskesmas dengan konten kesehatan ibu dan anak.

Selain semua kelebihannya tersebut, Intel juga menjamin kualitas NUC dengan menyediakan layanan purna jual garansi hingga 3 tahun. Sebuah pilihan yang sangat tepat baik untuk pengguna pribadi atau perusahaan. “Oleh karena itu NUC akan terasa jauh lebih menguntungkan untuk kebutuhan personal, kebutuhan komersial maupun untuk fasilitas publik khususnya jika dilhat dari sisi biaya operasional. Sementara dalam hal kinerja, NUC punya segalanya. NUC memiliki potensi produktivitas yang tinggi. Dengan pilihan yang cukup variatif, bisa disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya,” pungkas Hermawan.

Intel Piranti NUC atau Next Unit Computing dari Intel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com