Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Pekan, Sentimen Negatif Intai Rupiah

Kompas.com - 25/05/2015, 09:16 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pada awal perdagangan Senin (25/5/2015) bergerak fluktuatif. Data Bloomberg, menunjukkan mata uang Garuda sempat dibuka menguat ke posisi Rp 13.150 per dollar AS dibanding penutupan pekan lalu pada 13.158.

Namun hingga sekitar pukul 09.00 WIB, rupiah melemah hingga posisi 13.181.

Hari ini rupiah diperkirakan akan bergerak melemah. Naiknya indeks dollar AS berpeluang menjadi faktor utama penekan rupiah.

Indeks dollar AS menguat tajam merespon pernyaan Gubernur The Fed Janet LYellen yang masih yakin bahwa suku bunga the Fed akan naik di tahun ini. Dalam pernyataannya, ia menambahkan syaratnya adalah berlanjutnya perbaikan ekonomi AS. Pernyataan itu mengangkat posisi Greenback di pasar global. Rilis angka inflasi April yang semakin negatif tidak berhasil mengurang tekanan penguatan indeks dollar AS hingga Sabtu dini hari pekan lalu.  

Rupiah melemah ketika mayoritas mata uang menguat terhadap dollar AS pada perdagangan Jumat (22/5/2015). Sentimen negatif internal sepertinya masih menghalangi rupiah untuk menikmati sentimen pelemahan indeks dollar AS saat itu.

Menurut Riset Samuel Sekuritas Indonesia, indeks dollar AS yang mulai berbalik menguat akibat pernyataan Yellen dipastikan mempertahankan tekanan pelemahan terhadap rupiah. Perkiraan inflasi oleh BI yang masih tinggi di bulan ini pun menambah alasan untuk rupiah tetap lemah hari ini. (BEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com