Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Airlines Akan Pecat 20.000 Karyawan

Kompas.com - 26/05/2015, 11:37 WIB


PETALING JAYA, KOMPAS.com —
Sebanyak 20.000 karyawan Malaysia Airlines (MAS) kini gundah. Perusahaan maskapai negeri jiran ini akan memangkas seluruh karyawannya, lalu memilih dua pertiga di antara mereka untuk diangkat kembali dengan kontrak baru. 

Total, sebanyak 6.000-8.000 karyawan Malaysia Air nantinya akan diberhentikan. Ini merupakan salah satu upaya restrukturisasi Malaysia Air menjadi perusahaan yang lebih ramping. 

Sementara restrukturisasi berjalan, Christoph Mueller, Chief Executive Officer Malaysia Airlines, mengatakan, maskapai ini akan beroperasi seperti biasa. "Semua penerbangan MAS, jadwal, dan pemesanan beroperasi secara normal," kata Mueller, seperti dikutip The Star.

Pernyataan ini datang setelah induk MAS, yaitu Khazanah Nasional Bhd, menunjuk Chairman Pricewaterhouse Coopers, Datuk Mohammad Faiz Azmi, sebagai administrator restrukturisasi MAS, dan mentransformasikannya menjadi perusahaan baru MAS Bhd. 

Transfer aset dan kewajiban dari MAS menjadi MAS Bhd akan rampung pada 1 September mendatang. Mueller meyakinkan, perpindahan aset ini tidak akan berpengaruh pada operasional dan penerbangan sehari-hari. 

Malaysia Airlines menghadapi masa sulit setelah dua kejadian naas terjadi, yaitu hilangnya penerbangan MH370 pada Maret 2014 dan penembakan terhadap MH17 di Ukraina pada Juli 2014. 

Namun, sebelum kejadian tersebut, Malaysia Airlines juga sudah tertatih-tatih dan bergantung pada bantuan finansial dari pemerintah. Perusahaan ini sudah tidak mencatat untung sejak tahun 2008. Pada akhir tahun 2014, MAS hengkang dari bursa Malaysia. (Sanny Cicilia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com