Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu "Pede" Ekonomi Indonesia Membaik

Kompas.com - 26/05/2015, 14:04 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah akan terus berupaya mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen pada tahun ini. Bahkan, pemerintah pun masih percaya diri target pertumbuhan ekonomi masih bisa tercapai.

"Kami terus berupaya untuk menciptakan kepercayaan pasar dengan terus memberikan dorongan terhadap tumbuhnya investasi. Pemerintah tidak akan pernah surut berupaya secara strategis untuk mencapai pertumbuhan di atas 5 persen," ujar Bambang di acara Indonesia Economic Outlook 2015, Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Dalam jangka pendek ini, Bambang optimistis pertumbuhan ekonomi triwulan II 2015 akan jauh lebih baik dari pertumbuhan ekonomi triwulan I 2015 yang hanya 4,71 persen.

"Pemerintah tetap optimis perekonomian Indonesia masih berpotensi mengalami pertumbuhan. Mudah-mudahan lebih baik dari triwulan I," kata dia.

Sementara itu, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mulai kembali meningkat pada triwulan II 2015. Namun, BI menyebut peningkatan ekonomi itu tergantung dari tiga faktor.

Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara, faktor pertama yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional realisasi proyek infrastruktur. Pada faktor pertama itu, BI bilang penyerapan anggaran oleh kementerian dan lembaga harus optimal.  Itu akan menggerakan permintaan barang dan jasa dalam negeri.

Faktor kedua yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan selanjutnya yaitu peningkatan konsumsi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat konsumsi pada triwulan I 2015 memang meningkat tipis dari triwulan sebelumnya yaitu sebesar 100,87. Namun, diperkirakan triwulan II konsumsi akan kembali naik.

Sementara itu faktor ketiga yaitu peningkatan ekspor. "Selain konsumsi yang tetap kuat, ada juga ekspor yang secara gradual membaik," kata Tirta.

"Pengeluaran pemerintah diprakirakan meningkat mulai triwulan II 2015 dan seterusnya sehingga menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan investasi diprakirakan kita meningkat pada triwulan II-2015 dan triwulan-triwulan berikutnya seiring dengan semakin meningkatnya belanja modal pemerintah pada proyek-proyek infrastruktur," lanjut dia.

Meski yakin pertumbuhan akan meningkat, BI juga mengatakan masih ada risiko bahwa pertumbuhan ekonomi pada 2015 dapat terpaku di bawah kisaran 5,4-5,8 persen pada tahun 2015 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com