Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faisal Basri: Mafia Ikan Lebih Ngeri, Nyawa Taruhannya...

Kompas.com - 26/05/2015, 16:46 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah menuntaskan masa kontraknya dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, kini mantan Ketua Tim Reformasi dan Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (Migas), Faisal Basri, merapat ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), membantu tim satuan tugas (satgas) anti-illegal fishing untuk menghapus mafia ikan.

"Ya, sekarang saya bantuin Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan)," kata Faisal saat dikonfirmasi wartawan, Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Faisal bergidik ketika ditanya soal mafia ikan. "Itu lebih ngeri. Itu nyawa taruhannya. Perbudakan ada di sana," kata Faisal.

Faisal mengatakan, dalam waktu dekat, pemerintah akan mengeluarkan peraturan presiden (perpres) untuk melindungi laut dari tangan-tangan para mafia. Dia mencontohkan, salah satu pelaku perbudakan di laut berasal dari tokoh Orde Baru.

"Ada perbudakan. Ada tokoh Orde Baru yang muncul. Ada Burhan Uray, saya sebut nama saja deh. Tambah satu lagi," kata Faisal.

Faisal pun menjelaskan sekilas mengenai sosok Burhan Uray. Dari keterangan Faisal, Burhan Uray memiliki bisnis yang cukup besar di bidang kayu. Namun, setelah kayu-kayunya habis dibabat, pulau-pulau yang sudah gundul dijadikan basis perbudakan dan tempat ikan.

"Mata rantainya ada. Datanya ada. Petanya lengkap," kata Faisal.

Lebih lanjut, Faisal mengatakan, dirinya saat ini membantu tim satgas, yang antara lain terdiri dari Mas Achmad Santosa dan Yunus Husein. "Keren, kan? Kita lihat modus operandi (mafia ikan). Lebih ngeri dari mafia migas karena taruhannya nyawa. Makanya, orang-orangnya lebih gila-gila di situ," kata Faisal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com