Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Tentu Tukang Delman Garut Dapat Kompensasi Rp 100.000 per Hari

Kompas.com - 26/05/2015, 20:43 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan mudik Lebaran, terutama di Jawa, dari tahun ke tahun tak jauh-jauh dari persoalan macet. Di jalur selatan Jawa misalnya, selain diakibatkan perlintasan kereta api dan pasar tumpah, kemacetan juga diperparah dengan beroperasinya delman-delman di sekitar Pasar Limbangan, Garut, Jawa Barat.

Tahun lalu, Pemerintah Kabupaten Garut berinisiatif memberikan kompensasi Rp 100.000 per hari kepada tukang delman untuk tidak beroperasi beberapa hari saat arus mudik Lebaran mencapai puncaknya. Namun, tahun ini kebijakan itu belum bisa dipastikan. "Saya beri tahu (apakah akan ada kebijakan pemberian insentif kepada tukang delman di sekitar Pasar Limbangan) nanti ditanyakan ke pemerintah daerah," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Sasono di Jakarta, Selasa (26/5/2015)

Meski begitu, Kemenhub kata Djoko akan sangat mengapresiasi segala upaya dari pemerintah daerah untuk kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini.  "Mengenai andong, saya setuju itu (usulan kompensasi), saya lupa tahun lalu saya kunjungi kabupaten mana gitu, jadi tidak boleh lagi ada andong masuk, Akan dilakukan H-3 dan H+3," ujar Menteri Perhubungan saat itu, E.E Mangindaandi Garut, Jawa Barat, Rabu (2/7/2014).

Mangindaan menjelaskan, delman memang menjadi salah satu penyebab terjadinya kemacetan saat mudik Lebaran tiba di sekitar Pasar Limbangan. Beroperasinya delman membuat kecepatan kendaraan menjadi berkurang sehingga membuat terjadinya penumpukan kendaraan.

Selain delman, penyebab kemacetan di sekitar pasar Limbangan juga diakibatkan aktivitas pasar dan pertigaan jalan yang membuat macet arus lalu lintas di sekitar pasar Limbangan. Bahkan, penumpukan kendaraan yang terjadi di daerah Garut tersebut bisa menjalar ke daerah Nagreg, Kabupaten Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com