JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menegaskan bahwa dampak tumpahan minyak mentah (crude oil) di perairan Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah sudah bisa diatasi.
"Laporan terakhir sudah clean up semua. Dampak lingkungannya sudah bisa kita atasi," ujar Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Sementara itu terkait kerugian yang diderita Pertamina karena kebocoran pipa bawah laut itu, Dwi tak mempermasalahkan. Sebab, semua kerugian akan ditanggung oleh asuransi.
"Itu kan ada asuransinya, sudah ter-cover dengan ausransi. Untuk tindak lanjut ke depan tentu saja kami akan berkoordinasi dengan Pemda di sana," kata Dwi.
Sebelumnya, pipa minyak bawah laut PT Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (20/5/2015) mengalami kebocoran. Akibatnya, perairan selatan Nusakambangan terkena tumpahan minyak. Kerusakan fasilitas bongkar muat minyak mentah pada SPM milik Pertamina diduga dipicu tingginya gelombang laut dalam beberapa hari terakhir.
Akibat kejadian tersebut, kegiatan bongkar muat minyak mentah sempat dihentikan. Sejumlah nelayan Cilacap pun mengeluhkan kejadian tersebut. Bahkan, mereka meminta ganti rugi karena tak bisa melaut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.