Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Diintai Empat Risiko Global

Kompas.com - 28/05/2015, 07:07 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro menyampaikan ada empat risiko global yang harus diamati dalam perkembangan perekonomian RI.

Pertama, harga komoditas yang masih bergejolak cenderung melemah. Sejak 2012 harga komoditas terut turun, dan berpengaruh terhadap ekonomi RI. “Ke depan, kami melihat belum ada tanda-tanda rebound (harga komoditas pulih),” kata Bambang dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR-RI, Jakarta, Rabu (27/5/2015).

Resiko kedua yang akan berdampak serius terhadap perekonomian RI adalah ekonomi Tiongkok yang diproyeksikan masih mengalami perlambatan. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok bahkan diperkirakan maksimal hanya 6,8 persen tahun ini.

“Ini akan berakibat ke RI, karena Tiongkok adalah mitra dagang utama. Harga komoditas turun, permintaan dari Tiongkok turun, ini akan mempengaruhi ekpor,” sambung Bambang.

Sementara itu, Bambang menambahkan perbaikan ekonomi hanya akan terjadi pada Amerika Serikat. 5 Juni 2015 mendatang, merupakan hari penentuan bagi Eropa, di mana Yunani harus bisa mulai membayar utang ke Dana Moneter Internasional (IMF).

Bambang mengatakan, kendati tidak ada hubungan langsung dengan Indonesia, namun kemampuan Yunani membayar utangnya itu akan berpengaruh terhadap pasar keuangan, dan mengubah outlook ekonomi global.

Terakhir, Indonesia perlu mewaspadai apa yang akan terjadi di Amerika Serikat. Bambang mengatakan, gubernur bank sentral AS telah menyatakan kesiapan untuk menaikkan suku bunga tahun ini.

“Meski ada pergeseran, dari yang tadinya awal tahun menjadi pertengahan tahun, dan kemudian disebut ‘tahun ini’. Tapi itu anytime, kemungkinan terjadi gejolak sebagai akibat tingkat bunga,” kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com