Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Sumber Fulus Bikin FIFA Jadi "Tambun"

Kompas.com - 28/05/2015, 13:35 WIB

KOMPAS.com — Sampai kini, ada tujuh sumber fulus FIFA yang membuat pundi-pundi keuangan federasi sepak bola dunia itu menjadi "tambun". Warta laman CNN pada Kamis (28/5/2015) mengungkapkan hal ini di tengah-tengah sangkaan korupsi dan penyuapan yang membuat sembilan petingginya dicokok polisi di Swiss, kemarin.

Dari tujuh sumber itu, yang pertama adalah pendapatan sejak empat tahun silam. Sebelum penyelenggaraan Piala Dunia 2014 di Brasil, FIFA sudah mengantongi duit hingga 5,7 miliar dollar AS. Sepanjang 2014, duit yang masuk ke pundi-pundi FIFA bahkan menyentuh angka 2 miliar dollar AS.

Kedua, penyelenggaraan Piala Dunia 2014 menghasilkan keuntungan bagi FIFA di angka 2,6 miliar dollar AS. Pemuncak perolehan itu adalah pertandingan final antara Jerman versus Argentina. FIFA mengklaim, ada satu miliar orang menyaksikan pertandingan itu.

Ketiga, FIFA juga mendapat duit dari penjualan hak siar televisi untuk pertandingan sepak bola. Seusai Piala Dunia 2014, FIFA mendapat 2,4 miliar dollar AS dari pos tersebut. Kemudian, jumlah ini menjadi 4 miliar dollar AS dari hak pemasaran yang juga dikelola FIFA.

Keempat, sumber uang FIFA juga termasuk penjualan tiket. Pos ini menambahkan ke kantong FIFA angka 527 juta dollar AS pada Piala Dunia 2014. Khusus di Amerika Latin, 11 juta tiket terjual habis. Angka ini setara dengan sepertiga dari total tiket tersedia di seluruh dunia.

Kelima, FIFA saat ini mempunyai enam mitra perusahaan raksasa sebagai sponsor utama. Sejak empat tahun hingga 2014, keenam sponsor itu adalah Adidas, Coca-Cola, Hyundai, Emirates, Sony, dan Visa. Dua dari mitra itu, yakni Emirates dan Sony, tak memperpanjang kontrak pada akhir tahun lalu. Sementara perusahaan gas negara Rusia, Gazprom, menjadi pendatang baru mitra sponsor utama FIFA sejak setahun lalu.

Keenam, FIFA juga punya dana untuk pembayaran gaji bagi para pejabatnya hingga 88 juta dollar AS sepanjang 2014. Dari jumlah itu, 40 juta dollar AS disisihkan FIFA untuk gaji 13 anggota eksekutifnya. Namun, belum ada catatan untuk pos ini FIFA bekerja sama dengan perusahaan mana di dunia.

Ketujuh, sumber dana FIFA juga menjadi aliran dari investasi pembangunan olahraga sepak bola. Sepanjang 2011 hingga 2014, FIFA sudah mengeluarkan dana investasi untuk infrastruktur dan pendidikan hingga 1 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com