Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Bea Masuk Baja untuk Keseimbangan

Kompas.com - 28/05/2015, 19:06 WIB


KOMPAS.com - Kebutuhan hingga 15 juta ton baja hingga 2015 belum tercukupi oleh industri nasional. Kendati begitu, pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 97/PMK.010/2015 sudah merilis kenaikan tarif bea masuk (BM) baja untuk kategori Most Favoured Nation (MFN) produk baja. Berangkat dari realisasi kebijakan itu, Direktur Pemasaran PT Krakatau Steel Tbk Dadang Danusiri memberikan apresiasi. "Kebijakan ini sudah ditunggu-tunggu industri baja nasional,"tuturnya hari ini.

Catatan terkumpul Kompas.com menunjukkan peraturan itu menaikkan BM enam jenis produk baja. Kenaikan tertinggi dialami baja lembaran canai panas (hot rolled coil/plate) menjadi 15 persen dari posisi awal 5 persen. Sementara, BM baja lembaran canai dingin (cold rolled coil/sheet) naik menjadi 15 persen dari 10 persen.

Selanjutnya, BM baja batang tulang atau wire rod mengalami kenaikan 10 persen dari posisi awal 5 persen. Lalu, baja tulangan beton, BM-nya menjadi 17,5 persen dari sebelumnya, 10 persen.

Pemerintah juga menaikkan BM baja lembaran lapis seng dari 12,5 persen menjadi 20 persen. Hal sama dialami BM baja lembaran lapis aluminium-seng ke posisi 20 persen dari sebelumnya, 12,5 persen.

Lebih lanjut, Dadang mengatakan PMK tersebut menjadi bentuk pembangunan keseimbangan industri baja dalam negeri. Kebijakan itu, harap Dadang industri baja nasional mendapat manfaat optimal dari rencana pembangungan infrastruktur yang tengah dipacu pemerintah.

Sebelumnya, Indonesia Iron and Steel Industry Association (IISIA) mengatakan PMK tersebut untuk melindungi industri baja dalam negeri dari serbuan baja impor. “Kenaikan BM impor baja bakal meningkatkan penyerapan dan penggunaan baja produksi dalam negeri,” kata Direktur Eksekutif IISIA Hidayat Triseputro.

Dari laman kemenperin.go.id hari ini diperoleh informasi bahwa industri nasional sampai dengan akhir tahun ini baru bisa memasok sekitar 4 juta ton baja dengan beroperasinya PT Krakatau Posco. Kebutuhan tahun ini saja mencapai 8 juta ton seiring dengan berjalannya proyek pembangunan infrastruktur pemerintah.   


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com