Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Setiap Pekan Dua Kendala Proyek Infrastruktur Diselesaikan

Kompas.com - 28/05/2015, 21:13 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta kendala-kendala dalam pelaksanaan proyek infrastruktur diselesaikan setiap sepekan. Selama ini, pelaksanaan proyek infrastruktur terhalang sejumlah kendala, di antaranya terkait lahan, pembiayaan, maupun terkait hukum.

"Maka dari itu, mulai minggu depan, kita akan selesaikan setiap minggu dua proyek, masalah kendalanya," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (29/5/2015).

Pada hari ini, Sofyan mengikuti rapat dengan Wapres Jusuf Kalla terkait proyek infrasruktur. Sofyan mencontohkan kendala dalam salah satu proyek, yakni proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Asahan 3. Masih ada kendala pinjam pakai lahan terkait proyek tersebut yang menunggu diselesaikan.

"Jadi nanti Menteri Kehutanan dipanggil, kemudian kalau ada masalah hukum, Kejaksaan dipanggil, Kapolri dipanggil, kalau ada masalah jaminan, Menkeu dipanggil," kata Sofyan.

Intinya, pemerintah akan menyelesaikan kendala dalam suatu proyek satu per satu. Pemerintah menganggap proyek infrastruktur sebagai keputusan tingkat tinggi sehingga implementasinya harus diawasi ketat.

"Sehingga pengalaman masa lalu, mislanya, proyek-proyek swasta misalnya untuk infrastruktur tingkat suksesinya rendah, oleh sebab itu sekarang ini kembali lagi seperti menyelesaikan dulu program 10.000 Megawatt pertama, konvensi elpiji, nah seperti itu," kata Sofyan.

Untuk itu, setiap pekannya pemerintah akan menggelar rapat membahas teknis penyelesaian proyek. Dikhawatirkan, kementerian teknis tidak mampu menyelesaikan masalah tersebut sendirian karena memerlukan keputusan tingkat tinggi.

"Masalah pembangunan kilang minyak, keputusan kilang minyak kan keputusan tingkat tinggi, tapi waktu melaksanakannya banyak masalah teknis yang harus diputuskan. Karena takut misalnya, karena lahan belum beres, sehingga nanti kita lihat secara detail satu per satu dan kita selesaikan," kata Sofyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com